20 Mei 2024

`

Pemkot Malang Waspadai Potensi Konflik Jelang Pilkada Serentak

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Pj. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menilai, ada berbagai potensi konflik dan perpecahan menjelang Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Hal itu disebabkan banyak faktor. Mulai perbedaan pilihan politik, isu SARA, hingga berita bohong (hoaks). 

 

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menghadiri Silaturahmi, Halal Bi Halal, dan Dialog bertajuk “Bhumi Arema Damai Di Tahun Politik” di kampus C Universitas Insan Budi Utomo (IBU), Malang, Jawa Timur, Jumat (04/05/2024) malam yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang.

 

HAL INI ia sampaikan saat menghadiri Silaturahmi, Halal Bi Halal, dan Dialog bertajuk “Bhumi Arema Damai Di Tahun Politik” di kampus C Universitas Insan Budi Utomo (IBU), Malang, Jawa Timur, Jumat (04/05/2024) malam yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang.

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menghadiri Silaturahmi, Halal Bi Halal, dan Dialog bertajuk “Bhumi Arema Damai Di Tahun Politik” di kampus C Universitas Insan Budi Utomo (IBU), Malang, Jawa Timur, Jumat (04/05/2024) malam yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang.

“Ada berbagai potensi konflik dan perpecahan yang disebabkan banyak faktor. Mulai perbedaan pilihan politik, isu SARA, hingga berita bohong (hoaks). Namun kita di wilayah yang kaya akan keanekaragaman budaya dan agama,  harus menjadi kekuatan yang mengikat. Kita harus memastikan bahwa perbedaan-perbedaan ini dihargai dan dihormati sambil tetap memelihara persatuan dan kesatuan,” terangnya.

Wahyu Hidayat menjelaskan, ada beberapa poin penting untuk menjaga konduvisitas di Bhumi Arema. Mulai menjaga persatuan dan kesatuan, menghindari segala bentuk provokasi dan ujaran kebencian, menggunakan media sosial dengan bijak dan tidak menyebarkan berita bohong, saling menghormati perbedaan pendapat, hingga menyelesaikan setiap masalah dengan cara damai.

“Mari kita terus berbuat saling pengertian, kerjasama, dan saling menghormati antar umat beragama. Sebarkan pesan-pesan damai, cinta kasih, dan toleransi yang merupakan nilai-nilai universal dari setiap agama dan budaya di Bhumi Arema,” lanjutnya

Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Kota Malang, Dra. Rinawati, MM, menerangkan, kegiatan ini salah satu langkah kewaspadaan dini menuju kewaspadaan nasional menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024. “Tema yang diusung, meningkatkan peran aktif masyarakat sebagai langkah deteksi dini menuju Pilkada Damai di Bhumi Arema,” katanya.

Ratusan undangan datang dari berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa IBU dan kampus lainnnya.  Sebelumnya, digelar doa lintas agama bersama FKAUB, dzikir, santunan yatim piatu, tari Gending Sriwijaya dari Lampung yang dibawakan mahasiswi Universitas IBU, seni jaranan, akustik doluluran, bantengan Satrio Muharto Malang (SAMM),  serta penampilan D’Kross Accoustic.

Rektor IBU, Nurcholis Sunuyeko, menyambut baik dan mengucapkan selamat datang serta terimakasih kepada semua undangan yang hadir. “Dialog, halal bihalal, dan silaturahmi ini merupakan langkah untuk menjalin persatuan dan kesatuan antara warga,” katanya.  (aji/mat)