Lima Hari Mayat Endang “Terkubur” Dalam Septic Tank
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Endang (50), warga Dusun Dempok, Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ditemukan meninggal dunia di dalam septic tank (tempat penampungan tinja), Jumat (05/10/2018) malam, pukuk 23.30 WIB.

KASUBSI Penanggulangan bencana PMI Kabupaten Malang, Mudji Utomo mengatakan, proses evakuasi korban dilakukan setelah pihaknya menerima permintaan evakuasi dari Polsek Pagak.

“Sekitar pukul 23.00 WIB, Pusdalops BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Malang menerima permintaan bantuan untuk melakukan proses evakuasi tehadap seseorang yang tercebur dalam septic tank. Laporan itu kemudian diteruskan ke kami. Tim vertical rescue PMI langsung berangkat malam itu juga,” terang Mudji Utomo, Minggu (07/10/2018).
Sesampai di lokasi kejadian, diketahui sesosok mayat perempuan dalam posisi tengkurap berada di lubang septic tank,yang kemudian diketahui adalah Endang. “Proses evakuasi kami lakukan menggunakan teknik vertical rescue. Bahkan kami harus menggunakan tabung oksigen demi keselamatan personil kami yang turun ke bawah,” jelas pria yang akrab disapa Mbah Tomo ini.
Tak sampai satu jam, jasad Endang berhasil diangkat ke atas permukaan, dan langsung dibawa ke rumah duka.
Dari informasi yang didapatkan tim PMI Kabupaten Malang, diketahui korban sudah tidak pulang ke rumah sejak Minggu (02/10/2018). “Dari keterangan suami korban, Pak Sapari, ketika pulang dari ladang sekitar pukul 14.00 WIB, tidak mendapati isterinya di rumah. Kemudian berusaha mencarinya, namun tidak berhasil. Akhirnya dia mengira isterinya pergi meninggalkan rumah,” beber relawan senior PMI Kabupaten Malang ini.
Penemuan Endang, bermula dari kecurigaan Sapari, ketika pukul Jumat (07/10/2018), saat berada di belakang rumahnya, Sapari melihat septic tank milik tetangganya, penutupnya bolong. Setelah dilihat, ternyata ada mayat perempuan di dalamnya.
“Pak Sapari langsung berteriak minta tolong. Oleh perangkat desa, kejadian itu dilaporkan ke Polsek Pagak, lalu mengevakuasi korban pada malam harinya. Proses evakuasi selesai pukul 23.30 WIB,” pungkas Mudji Utomo. (diy)