Dimodali Rp 245 Miliar, Kemenhan RI Bangun SMA Taruna di Kabupaten Malang
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Para siswa SMP sederajat yang ingin melanjutkan pendidikan ke SMA Taruna, sekarang tak perlu jauh-jauh ke Magelang, Jawa Tengah. Karena pemerintah pusat telah membangun SMA Taruna di Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, Jawa Timur, di atas lahan seluas 29 hektar dengan nilai investasi Rp 245 miliar.
GROUNDBREAKING pembangunan SMA yang berada di bawah binaan Kementerian Pertahanan RI sudah dilakukan Kamis (23/11/2023) siang, dihadiri Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Muhammad Herindra, M.A., M.Sc, Pangdam V/Brawijaya, Gubernur Jawa Timur yang mewakili Kepala LPTTN, Kepala YPPSDP, Kepala SMA Taruna Nusantara, Tim Dasaault Aviation,Bupati Malang HM Sanusi, dan sejumlah undangan lainnya.
Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Muhammad Herindra, M.A., M.Sc, menjelaskan, pembangunan SMA Taruna ini merupakan upaya Kemenhan RI untuk mengembangkan sistem pendidikan yang berkualitas dan terintegrasi di beberapa wilayah di tanah air. “SMA Taruna Nusantara yang saat ini berpusat di Magelang, ke depan akan dikembangkan di daerah Cimahi, Tanah Datar Padang, Maros Sulawesi Selatan, dan Penajam, Kalimantan,” katanya.
Dia menambahkan, pembangunan SMA Taruna Nusantara ini diharapkan dapat diselesaikan dalam kurun waktu 8 (delapan) bulan. Target utama, menyelasaikan pekerjaan konstruksi untuk gedung main hall, ruang kelas, ruang makan, dan asrama.
Bupati Malang, HM Sanusi, menjelaskan, pembangunan SMA Taruna ini menjadi kebanggaan bagi pemerintah dan seluruh masyarakat Kabupaten Malang. “Apalagi SMA Taruna Nusantara telah dipercaya sebagai sekolah berciri kenusantaraan yang mampu melahirkan calon pemimpin bangsa berkualitas dan berkarakter. Lulusannya pun memiliki daya saing yang siap berkompetisi di tingkat nasional maupun internasional,” katanya.
Di samping itu, ada kurikulum khusus, meliputi peningkatan mutu, kesiapan fisik, kematangan perilaku, kedisiplinan, dan segenap kode etik yang dibangun dalam kehidupan sehari-hari siswa. “Dengan demikian diharapkan ini menjadi suatu keunggulan dan keistimewaan dalam rangka membina anak didik menjadi siswa yang berilmu pengetahuan sekaligus berjiwa pemimpin yang cinta tanah air,” harapnya. (iko/mat)