11 November 2024

`

Waturejo, Satu-satunya Desa Wisata Berbasis PKK

3 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Jumlah desa wisata  di Kabupaten Malang cukup banyak, ada 17 desa. Namun yang berbasis PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) hanya satu, yakni Desa Waturejo, Kecamatan Ngantang. Kabupaten Malang, Jawa Timur, sekitar 40 km dari Kota Malang arah Kediri. Sedangkan yang lain lebih berbasis pada wisata alam maupun buatan.

 

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Malang, Hj. Jajuk Rendra Kresna, memotong pita sebagai tanda dilaunchingnya Desa Waturejo sebagai Desa Wisata berbasis PKK.

SAAT melaunching Desa Waturejo, Kecamatan Ngantang menjkadi Desa Wisata Berbasis PKK, Sabtu (28/07/2018), Bupati Malang, Dr. H. Rendra Kresna, mengatakan, desa wisata ini terbentuk dari pembinaan yang selama ini dilakukan Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Malang di bawah pimpinan Hj Jajuk Rendra Kresna.

Bupati Malang Dr. H. Rendra Kresna didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Malang, Hj. Jajuk Rendra Kresna, bersama Wakil Bupati Malang Drs HM. Sanusi, MM, bersama-sama memukul kentongan sebagai tanda dilaunchingnya Desa Waturejo sebagai Desa Wisata berbasis PKK.

Sekedar diketahui, Desa Waturejo, Kecamatan Ngantang sudah menyabet juara pertama lomba kesatuan gerak PKK- KB- kesehatan tingkat Jawa Timur (Jatim) beberapa waktu lalu, dan akan terus melaju ke tingkat nasional. “Dari situlah,  Pemerintah Kabupaten Malang akhirnya memilih desa ini untuk dijadikan Desa Wisata berbasis PKK pertama yang ada di Indonesia,” katanya.

Bupati Malang Dr. H. Rendra Kresna menuju stand pameran saat launching Desa Waturejo sebagai Desa Wisata berbasis PKK.

Bupati menyampaikan rasa bangganya terhadap Desa Waturejo ini yang mampu mengembangkan potensinya menjadi desa wisata berbasis PKK. “Dengan prestasi yang telah diraih Desa Waturejo, ini adalah suatu kebanggaan, baik bagi masyarakat maupun Pemerintah Kabupaten Malang, dimana masyarakatnya yang secara swadaya mampu mengembangakan potensi-potensi yang ada di desanya. Ini merupakan bukti nyata apa yang selama ini didengungkan oleh Bapak Presiden kita, Joko Widodo bahwa pembangunan dimulai dari desa,” ulasnya.

Ketua PKK Desa Waturejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Lebih lanjut, Ketua Partai Nasdem Jawa Timur ini menambahkan, Desa Waturejo ini bisa menjadi contoh untuk memacu desa lainnya agar  bisa dikembangkan sesuai potensinya masing-masing.

“Sumber pendanaan yang dilakukan secara mandiri oleh Desa Waturejo ini menjadi bukti keguyuban dan kerukunan serta partisipasi masyarakat yang sangat tinggi dalam upaya pembangunan. Semoga apa yang telah dilakukan oleh masyarakat Desa Waturejo ini dapat menjadikan contoh ataupun pemicu bagi desa-desa yang lain untuk lebih lagi mengembangkan potensi yang dimiliki,” harapnya.

Beberapa inovasi yang dikembangkan dari program PKK terbilang cukup banyak. Dari sisi edukasi, di antaranya Pondok Jampi, Posyandu Cilukba (Ceria Imut Lucu Bahagia), Gerakan Cinta Paksa (cuci tangan pakai sabun), KRPL di tiap rumah warga, Judo Jumantik Sumbergondo, Ovitraf dan ODV. Dimana seluruh inovasi PKK tersebut sudah berjalan dari tahun 2016 lalu.

“Mengoptimalkan potensi sektor pariwisata merupakan salah satu dari tiga strategi pembangunan, yakni  pariwisata bisa mengurangi kemiskinan, pariwisata bisa meningkatkan kesejahteraan. Tidak sedikit dari kabupaten-kabupaten di luar sana yang ingin sekali belajar tentang desa ke Kabupaten Malang,” kata bupati.

Puncak acara, Rendra Kresna didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Malang, Hj. Jajuk Rendra Kresna bersama-sama memukul kentongan sebagai tanda dilaunchingnya Desa Waturejo sebagai Desa Wisata berbasis PKK. Kemudian bersama rombongan, ia menggunakan sepeda berkeliling desa untuk melihat secara langsung lokasi yang menjadi sentra kegiatan.

Turut Hadir mendampingi juga Wakil Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi, seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Malang, Hj. Jajuk Rendra Kresna menjelaskan, pihaknya akan terus mendampingi Desa Wisata Waturejo Berbasis PKK agar semakin berkembang dan inovatif di segala sektor. “Pembinaan akan terus dilakukan agar semakin maju. Yang jelas, kami sangat berterima kasih kepada masyarakat Waturejo yang telah bekerja keras sehingga bisa berhasil seperti sekarang,” katanya. (mat)