3 Oktober 2024

`

Wali Kota : Level Berapa pun, Harus Ada Kelonggaran Bagi Mall

1 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Dampak  penutupan mall dalam beberapa bulan terakhir akibat pandemi COVID-19 yang ditindaklanjuti dengan diterapkannya PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat), benar-benar luar biasa, baik dari sisi ekonomi maupun sosial. Karena itu, Wali Kota Malang, H. Sutiaji meminta pemerintah pusat agar memberikan kelonggaran bagi mall-mall di Malang.

 

Wali Kota Malang, H. Sutiaji meminta pemerintah pusat agar memberikan kelonggaran bagi mall-mall di Malang.

 

HARAPAN ini ia sampaikan saat  mengecek sejumlah fasilitas umum di Kota Malang, bersama Polresta Malang Kota, Kodim 0833/Kota Malang, serta jajaran terkait, Senin (30/08/2021). Seperti, SMP Negeri 1 Jl. Lawu, SD Percobaan Jl. Magelang, Malang Town Square (Matos), serta Mall Olympic Garden ( MOG).

Wali Kota Malang, H. Sutiaji, meninjau salah satu mall di Kota Malang.

“Saya sudah berkoordinasi dengan Dirjen Kemendagri, Menko Marves.  Saya minta, level berapa pun supaya ada kelonggaran bagi beberapa mall di Kota Malang,” kata  Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, di sela-sela mengecek sejumlah fasilitas umum tersebut.

Sutiaji  menambahkan, dalam beberapa bulan terakhir, dampak  penutupan mall  sungguh luar biasa, baik  dari sisi ekonomi maupun sosial.  Karena itu dia mengecek sejumlah mall. Harapannya, ketika mall dibuka,  harus menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

“Harus dipastikan bahwa di semua mall harus ada satgas. Manajemennya harus menyiapkan aplikasi peduli lindungi sebagai syarat masuk warga ke mall,” katanya.

Untuk itu ia meminta pintu keluar masuknya harus ada pembatasan, karena tidak bisa mengawasi satu persatu.  “Kalau dibuka, di  MOG pintunya ada 6. Saya minta cukup 2 atau 3 pintu masuk keluar saja,” katanya.  (div/mat)