15 Desember 2024

`

Wali Kota Beli Lukisan ‘Fajar Baru Kota Malang’ Rp 15 Juta

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Sejumlah lukisan dipamerkan di gedung  Malang  Creatif Center (MCC)  Kecamatan Blimbing,  Kota Malang, Jawa Timur,  saat digelar Pameran Seni Budaya ‘Art Malang Kucecwara’, Senin (03/04/2023).

 

Wali Kota Malang, H. Sutiaji menggoreskan tinta di kanvas saat menghadiri Pameran Seni Budaya ‘Art Malang Kucecwara’, di gedung Malang Creatif Center (MCC) Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (03/04/2023).

 

SALAH SATU lukisan  berjudul ‘Fajar Baru Kota Malang’, karya Dedy Satrio,  langsung dibeli Wali Kota Malang, Sutiaji saat itu juga, dengan harga Rp 15 juta. Menurutnya, lukisan tersebut masih baru, satu- satunya dan belum ada  lukisan yang sama.

“Itu lukisan satu-satunya. Belum ada di daerah lain. Nanti untuk di Balaikota Malang. Makanya langsung diambil. Itu khazanah kita. Salah satu ikon Kota Malang,” terangnya ditemui di lokasi acara, Senin (03/04/2023) siang.

Wali Kota Malang, H. Sutiaji mengamati lukisan saat digelar Pameran Seni Budaya ‘Art Malang Kucecwara’, di gedung Malang Creatif Center (MCC) Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (03/04/2023).

Pelukis gedung MCC, Dedy Satrio, mengaku bersyukur dan terharu, lukisanya dibeli Wali Kota Malang. Menurutnya, hal itu dirasa sebagai berkah. “Gedung ini ikon baru Kota Malang. Makanya, saya kasih judul Fajar Baru Kota Malang. Saat ada informasi (pameran lukisan), saya langsung cari ide. Satu minggu akhirnya ketemu, ya gedung MCC ini saya lukis,” terangnya.

Dedy  mengaku, melukis gedung MCC membutuhkan waktu 14 hari. Tentunya, dengan segala suka dukanya. Namun  semua lelah terbayar usai lukisanya senilai Rp 15 juta langsung diambil Wali Kota Malang.

Pameran lukisan untuk merayakan ulang tahun ke- 109 Kota Malang ini, diikuti para pelukis dari Malang dan luar Malang. Tema yang diambil, Sewelas Dino Ngenteni Blanggur. Menyajikan beragam jenis dan obyek lukisan. “Saya kira cukup variatif. Obyek foto yang ikonik maupun obyek foto lainya,” kata Sutiaji seraya menambahkan, di MCC memang diperuntukkan bagi masyarakat, sekitar 52 persennya, sebagai wadah untuk menampung 17 sub sektor ekonomi kreatif. (aji/mat)