Siti Jamaliah Lubis Jadi Presiden Konggres Advokat Indonesia
2 min readBATU, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Siti Jamaliah Lubis, SH, akhirnya terpilih menjadi Presiden Konggres Advokat Indonesia (KAI) periode 2019 – 2024. Konggres III yang dilaksanakan di Kusuma Agrowisata, Kota Wisata Batu, Kamis – Jumat (14-16/11/2019) itu, dihadiri seluruh DPD di Indonesia yang berjumlah 32 DPD.
LUBIS, yang sebelumnya menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Presiden KAI, terpilih secara aklamasi dari seluruh anggota konggres yang hadir. Hal ini. menunjukkan bahwa anggota KAI yang tersebar dari seluruh Indonesia dengan berbagai karakter, namun bisa menunjukkan kesepakatan dan beraklamasi.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih, karena seluruh DPD yang berasal dari setiap provinsi bisa hadir. Apalagi dengan baju daerahnya, inilah bentuk keragaman Indonesia. Kami memilih di Batu, supaya bisa lebih dikenal. Tempat wisata bukan hanya di Bali. Organisasi ini, sudah seperti keluarga besar. Semoga tetap menjadi garda terdepan penegakan hukum Indonesia,” tutur Jamaliah, saat memberikan sambutan.
Beberapa poin utama disuarakan, di antaranya, penegakan hukum di Indonesia. Termasuk proses keadilan yang tak boleh tumpul ke atas runcing ke bawah. “Selain itu, menjadi advokat harus selalu beretika,” katanya.
Selain pemilihan presiden, dilakukan juga pemilihan Sekretaris Jenderal (Sekjen) KAI. Pemilihan sekjen dilaksanakan melalui musyawarah dan mufakat dari perwakilan DPD. Kemufakatan itu, berakhir dengan menunjuk Apolos Djara Bonga, SH, menjadi Sekretaris Jenderal.
Ketua DPD Kongres Advokat Indonesia Jawa Timur, H Abdul Malik SH, MH, menjelaskan, dalam Konggres Nasional III ini, dihadiri 700 orang lebih dari seluruh Indonesia. “Agenda penting dalam konggres ini, memilih presiden serta sekretaris jenderal. Alhamdulillah, semuanya sudah terlaksana dengan lancar,” tutur Abdul Malik
Sementara itu, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko yang hadir dalam acara tersebut, mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran para advokat dari seluruh Indonesia. Menurutnya, Kota Batu yang tidak terlalu luas, memang menjual tempat- tempat indah.
“Para advokat ini, secara SDM sudah mempuni. Pelaksanaan di Batu, salah satu suport untuk kota wisata. Karena itu, kami sampaikan para advokat yang sudah melek informasi, bisa memberikan pencerahan informasi yang benar kepada masyarakat. Dan pastinya berantas hoax,” terang Dewanti. (ide/mat)
