Punya 2,9 Hektar Lahan, UM Buka Prodi Kedokteran di Kedungkandang
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Universitas Negeri Malang (UM) telah menyiapkan lahan seluas 2.9 hektar untuk membuka rumah sakit di kawasan kampus II, Jl. Ki Ageng Gribig No. 45 Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur.

“SETELAH resmi membuka Program Studi (Prodi) Kedokteran (FKUM), insyaallah proges kampus ini juga akan mengarah ke sana. Lahan 2.9 hektar di Kampus II UM ini lokasinya cukup strategis, karena di daerah sana masih terbilang jarang ada rumah sakit,” kata Prof. Dr. H. Ibrahim Bafadal , M.Pd, Wakil Rektior II UM, Sabtu (20/08/2023) siang.
Ibrahim Bafadal menambahkan, nantinya Rumah Sakit UM akan memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan RS perguruan tinggi lainnya di Kota Malang. Keunggulan itu di antaranya dalam bidang olahraga, tepatnya fokus kepada fisioterapi. Hal ini tentunya sejalan dengan Fakultas Ilmu Keolahragaan yang di dalamnya juga ada jurusan Kesehatan Masyarakat.
Meski realisasinya perlu perencanaan matang, namun Ibrahim Bafadal optimistis RS ini akan terwujud. Apalagi keberadaan RS perlu diwujudkan demi menunjang Prodi Kedokteran. “Karena itu UM menggandeng beberapa RS mitra untuk bekerja sama. Di antaranya, RSUD Kanjuruhan di Kepanjen, Kabupaten Malang sebagai RS pendidikan utama. Selain itu ada tiga RS lainnya sebagai RS pendidikan satelit. Yakni RS Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang, RSUD Ngudi Waluyo Wlingi (Blitar), dan RS Bhayangkara Pusdik Sabhara, Porong, Sidoarjo,” jelasnya.
Selain RS, lanjutnya, ada tiga Puskesmas yang juga digandeng UM. Sedangkan untuk FK (fakultas kedokteran) pembina adalah FK Universitas Negeri Surakarta (UNS).
Dia menambahkan, proses penerimaan mahasiswa baru (PMB) khusus Prodi Kedoteran UM akan diselesaikan pada minggu ketiga Agustus 2023. Sebab, PMB kampus negeri seharusnya sudah berakhir sejak 15 Agustus lalu.
Namun, Bafadal mengaku telah mengajukan permohonan perpanjangan PMB kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek. “Hasilnya, diizinkan. Namun hingga akhir minggu ketiga ini saja. Untuk itu proses PMB prodi baru tersebut akan berjalan cukup singkat,” jelasnya.
Terpisah, Ketua Prodi (Kaprodi) Kedokteran FK UM, dr. Erianto Fanani , S.Ked., M.KKK, mengatakan, seleksi PMB Prodi Kedokteran FK UM menggunakan dua nilai. Yakni, hasil skor ujian tulis berbasis komputer (UTBK)-SNBT dan nilai rapor semester satu sampai semester lima. “Dengan begitu, otomatis yang bisa mendaftar hanya siswa lulusan tahun 2023,” tegasnya
Di satu sisi, FK UM sudah memiliki fasilitas berupa tiga gedung, yaitu di B1, B2, dan B3. Sarana prasarana ada 12, meliputi laboratorium, anatomi, psikologi, patologi anatomi, parasit, mikro, dan lainnya.
“Kami sudah memenuhi laboratorium CBT, karena menyediakan 55 komputer dengan spek tertentu. Ada 4 ruang kuliah, 12 ruang tutorial, dan 12 skill lab. Tidak hanya itu, SDM yang disediakan sudah ada 38 orang. Karena SDM dan sarpras juga jadi syarat berdirinya FK ini,” tandas Erianto Fanani. (aji/mat)