Pimpinan PWM Jatim : Komentar Oknum BRIN Melukai Pancasila
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Momen Idul Fitri 2023 diwarnai dengan sedikit kejadian tidak mengenakkan, menyusul komentar oknum Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), AP Hasanuddin tentang perbedaan hari raya yang menyudutkan Muhammadiyah. Bahkan ia mengancam akan membunuh dan menghalalkan darah warga Muhammadiyah.
SEDERET reaksi ditunjukkan warga Muhammadiyah. Mulai dari mengecam, menyayangkan, hingga melaporkannya ke pihak berwajib.
Terkait hal itu, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (PWM Jatim), Dr. Nazaruddin Malik, M.Si, menjelaskan, unggahan tersebut jelas melanggar norma sosial dan hukum. Selain itu juga melukai Pancasila yang menjadi rujukan bersama sebagai bangsa Indonesia. “Hal ini tentu dapat dinyatakan sebagai ujaran kebencian. Terlepas apa pun motif yang melatarbelakangi yang bersangkutan untuk menuliskannya,” katanya, Kamis (27/04/2023).
Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini menilai, langkah Muhammadiyah melaporkan oknum BRIN ini ke pihak berwajib sudah tepat. Hal itu tentu akan mencegah tindakan main hakim sendiri dan bisa menjadi teladan bagi masyarakat lainnya agar tidak mudah menghakimi. Apalagi Muhammadiyah merupakan organisasi masyarakat yang taat pada hukum.
Nazar menegaskan, warga Muhammadiyah sudah teruji sangat dewasa sejak lama menghadapi situasi seperti ini. Mereka sudah paham bagaimana menyikapi berbagai persoalan sosial kemasyarakatan. “Jadi, saya rasa warga Muhammadiyah bisa mengatur emosi dan menyelesaikannya dengan jalan yang baik,” katanya.
Terakhir, Nazar berharap warga Muhammadiyah bisa terus mengawal proses hukum AP Hasanuddin yang sedang berjalan. Apalagi Muhammadiyah juga sudah menegaskan dalam Muktamarnya tentang pentingnya menegakkan etika bermedia sosial, penegakan hukum, serta edukasi terkait itu.
“Di berbagai tempat dan kesempatan, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah selalu memberi arahan bahwa Muhammadiyah memiliki itikad kuat untuk memberantas ujaran kebencian, termasuk melalui media sosial. Dengan begitu, masyarakat juga bisa memahami dan selalu berupaya menggunakan media digital dengan baik,” pungkasnya. (div/mat)