17 Mei 2025

`

Pemasukan Baznas Kota Malang Turun Hingga 85%

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Pemasukan Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang, Jawa Timur, pada tahun 2022, turun drastis, hanya Rp 760 juta. Padahal  tahun sebelumnya, rata-rata bisa sampai Rp. 3,5 miliar setahun. Bahkan  pernah Rp. 4,2 miliar.

 

 

HAL INI disampaikan Ketua Baznas Kota Malang, Sulaiman, saat HUT Baznas ke-22 tahun di Masjid Baiturrohim,  di lingkungan Balai Kota Malang, Kamis (19/01/2023) siang.

Pemotongan tumpeng menandai peringatan HUT Baznas ke-22 tahun di Masjid Baiturrohim, di lingkungan Balai Kota Malang, Kamis (19/01/2023) siang.

Menurut Sulaiman, potensi penerimaan ZIS di Kota Malang sebetulnya sangat tinggi. Namun belum bisa terealisasi seluruhnya. “Bahkan  tahun 2022, perolehan Baznas Kota Malang turun drastis, sekitar 85% dari pendapatan sebelumnya. Tahun 2022, pemasukan hanya sekitar Rp 760 juta lebih,” katanya.

Padahal sebelumnya,  rata- rata bisa sampai Rp. 3,5 miliar setahun. Bahkan, pernah juga di angka Rp. 4,2 miliar. “Karena itu kami terus berupaya untuk melakukan sosialiasi dan kesadaran kepada para muzaki.  Salah satu upaya yang dilakukan adalah  terus meningkatkan kepercayaan masyarakat. Memberikan laporan secara berkala terkait pengelolaan dana umat. Tentunya dengan 3 aman, yakni syar’i, regulasi,  dan NKRI,” jelasnya.

Langkah lain yang ditempuh, membentuk Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) sampai di tingkat kelurahan. Diharapkan, dengan metode tersebut, masyarakat (muzaki) semkin tergerak dan kesadaran terus tumbuh untuk menyalurkan ZIS. “Untuk penyaluran, di awal tahun ini sudah sekitar Rp.142 juta. Peruntukannya, mulai bedah rumah, bantuan ke pembangunan sekitar 17 masjid, pembelian kaki palsu untuk disabilitas, bantuan oksigen, dan lainnya,” terangnya.

Petugas menyerahkan bantuan kepada masyarakat saat HUT Baznas ke-22 tahun di Masjid Baiturrohim, di lingkungan Balai Kota Malang, Kamis (19/01/2023) siang.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, melalui  Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setiyo Santoso,  mendorong para ASN (Aparatur Sipil Negara)  di lingkungan Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur dan  para muzaki agar  tetap menyalurkan zakat, infaq, shodah (ZIS) kepada masyarakat yang membutuhkan. Karena ini bentuk kepedulian kepada sesama sekaligus menjalankan  perintah agama.

“Ini suatu metode tolong- menolong dan gotong royong untuk meringankan beban sesama anak bangsa yang perlu mendapatkan pertolongan,” katanya.

Wali kota melalui sekda juga menyampaikan selamat hari jadi ke- 22 tahun Baznas Kota Malang. “Sebagai institusi resmi yang mempunyai kewenangan dalam pengelolaan dana umat, Baznas harus terus menjalin kerjasama, sosialisasi,  edukasi, dan menumbuhkan kesadaran dalam penyaluran ZIS. Semoga semakin dipercaya umat dalam mengelola dan menyalurkan ZIS,” harapnya.  (aji/mat)