16 Januari 2025

`

Mahasiswa Fapet UB Juara Lomba Artikel Ilmiah Populer

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB), Malang, Jawa Timur, Indha Fitria Pangesti meraih juara III Lomba Artikel Ilmiah Popular dan Desain Poster Project Based Learning, diselenggarakan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UB, 13-17 Maret 2022.

 

Indha Fitria Pangesti

PELAKSANAAN lomba dilakukan secara daring dengan beberapa tema yang ditawarkan. Seperti antimicrobial resistance (AMR) dan antimicrobial use (AMU), poltry health, one health, emerging infectious disease (EID), dan zoonosis.

Dilansir melalui rilis Humas UB,  Rabu (06/04/2022),  dalam artikelnya, Fitria  mengambil tema poultry health dengan judul “Potensi Penggunaan Fitobiotik Tanaman Sambiloto (Andrographis paniculata Ness) dalam Menurunkan Bakteri helicobacter pylori pada Unggas”.

Menurutnya, peningkatan produktivitas ayam diperlukan Antibiotic Growth Promotor (AGP). “Tapi pemberian antibiotik pada hewan ternak dapat menimbulkan bahaya pada ternak sekaligus manusia yang mengkonsumsi ternak tersebut. Yakni dapat menyebabkan munculnya strain bakteri baru yang resisten terhadap antibiotik. Di samping itu penggunaan antibiotik dilarang di Indonesia yang tertulis dalam Undang-Undang tahun 2009,” jelas Fitria.

Sehingga untuk menjaga kesehatan unggas diperlukan aditif pakan guna memelihara mikroflora saluran pencernaan dengan memanfaatkan fitobiotik sebagai antibiotik alternatif menggunakan bahan alami. Salah satunya tanaman sambiloto yang mengandung senyawa andrografolid yang dapat digunakan sebagai antikanker, antibakteri, antioksidan, dan anelgesik.

Di samping itu, masih kata Fitria,  sambiloto dapat menurunkan jumlah kontaminasi bakteri helicobacter pylori pada unggas. Yakni bakteri gram negatif, mikroaerofilik spiral dan tergolong bakteri patogen yang umum ditemukan pada hati, lambung, empedu, jejenum, sekum, dan kolon.

Bakteri ini dapat menggangu daya tahan tubuh dan sistem pencernaan yang menyebabkan terjadinya gastroenteritis, diare, penyakit hati,  dan gangguan pada empedu. Penyakit tersebut dapat menghambat pertumbuhan, karena akibat infeksi bakteri tersebut mengakibatkan kematian 33,3%.

“Dengan demikian, penggunaan andrografolid terenkapsulasi dapat berfungsi secara optimal sebagai aditif pakan pada ayam pedaging sebagai antibakteri dan antiinflamasi alami. Sehingga ayam pedaging terhindar dari penyakit akibat Helicobacter pylori serta dapat meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan tubuh ayam.” terang Indha. (div/mat)