Kontes Kucing di Universitas Brawijaya, Pecahkan Rekor MURI
2 min read
MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya Malang, berhasil memecahkan rekor MURI, dalam melakukan pemeriksaan kucing terbanyak, di kampus II UB, Kalisongso Dieng, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Sabtu (21/10/2018).
TERCATAT sekitar 456 ekor kucing, menjalani pemeriksaan gratis yang melibatkan 36 dokter hewan. Jumlah itu, sejauh ini tercatat sebagai yang terbanyak yang pernah dicatat MURI.
Manajer Museum Rekor Indonesia (MURI), Ariyani Siregar menjelaskan, pemeriksaan kucing itu masuk MURI, karena belum pernah dilakukan di Indonesia, sebelumnya.
“Yang pernah tercatat, kontes kucing di Bandung sebanyak 260 ekor, tahun 2013. Kalau pemeriksaan kesehatan masih baru kali ini dilakukan,” tuturnya.
Ia menambahkan, pemeriksaan kesehatan kucing massal ini, tercatat sebagai rekor ke 8.692 yang pernah dicatat. Ia mengapresiasi, karena bisa memberikan kemanfaatan, bagi pecinta kucing karena mendapatkan pemeriksaan secara gratis.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Pemeriksaan Kesehatan Kucing, drh Achmad Fauzi menjelaskan, kegiatan ini bagian dari agenda Dies Natalis Universitas Brawijaya ke-56.
“Dalam pelaksanaannya, kami bekerjasama dengan Asosiasi Dokter Hewan Malang Raya serta Asosiasi Pecinta Kucing Malang Raya. Ini baru digelar pertama kali, dan dilakukan secara gratis,” jelasnya.
Ditambahkannya, pemeriksaan kucing meliputi, terkait pemeriksaan fisik, pemberian multivitamin dan obat cacing, bahkan hingga pemberian makan kucing secara gratis. Tentunya, diawali dengan daftar dulu dan pemeriksaan secara keseluruhan.
“Kalau ditemukan diperlukan pemeriksaan lebih, kami siapkan juga penanganan khusus emergency. Sehingga, kondisi kesehatan kucing, bisa segera terpantau lebih dini. Kami memilih kucing, karena populasi serta komunitasnya, cukup banyak di Malang,” lanjutnya.
Dari pantauan, sejak pagi, para cat lover / pencinta kucing sudah berdatangan untuk memeriksakan kucingnya dari berbagai jenis. Mereka mengaku sangat senang dengan kegiatan ini. Sehingga kondisi kucing piaraannya, terdeteksi jika ada gangguan kesehatannya.
” Saya mempunyai dua ekor kucing, keduanya jenis Persia Medium. Saya bawa kesini, untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Sudah sekitar satu tahun, saya pelihara kucing. Dengan acara ini, sangat terbantu dan bermanfaat bagi pecinta kucing,” tutur Bu Dodik (47), warga Ir Rais, salah satu yang memeriksakan kucingnya di RS Hewan Universitas Brawijaya. (ide)