Ini Pesan Gubernur Saat Buka FORDA I KORMI Jawa Timur
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Sebanyak 21 kabupaten/kota di Jawa Timur, bersaing dalam Festival Olahraga Masyarakat Daerah (FORDA) I Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Jawa Timur di Kota Malang, Sabtu – Selasa (27-30/05/2023).
RIBUAN peserta Kormi bertanding dalam 109 cabang olah raga , terbagi dalam 3 kategori. Mulai olah raga petualangan, kesehatan, dan olahraga tradisional. Secara resmi, pembukaan FORDA I KORMI Jawa Timur dilakukan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dihadiri Ketua Umum KORMI Nasional Hayono Isman, Ketua KORMI Jawa Timur Hudiono serta sejumlah undangan lainnya di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang (UM) Sabtu (28/05/2023) malam.
“Setiap pertemuan, jadikan nilai tambah dan pengalaman. Dan ketika memungkinkan, kembangkan di wilayahnya masing- masing. Karena peserta Kormi ini dari berbagai wilayah yang berbeda,” terang Gubernur Jawa Timur, Khofifah saat membuka acara.
Tidak lupa, orang nomor 1 di Jawa Timui ini menyamangati para pegiat Kormi. Selain itu ia berpesan agar tetap menjunjung tinggi sportivitas dalam olah raga, yang sekaligus wahana rekreasi ini.
Ketua Umum KORMI Nasional, Hayono Isman, menyebut, sudah saatnya Indonesia menuju SDM unggul, sehingga tidak terlalu tergantung dengan Sumber Daya Alam (SDA). “Dengan SDM unggul dan sehat, akan bisa mengelola SDA dengan baik. Porda Kormi ini sekaligus persiapan jelang gelaran Pornas untuk menciptakan bibit unggul, membangun badan dan jiwa yang sehat,” jelasnya.
Dalam Porda pertama ini, masih dikuti 21 kabupaten/kota di Jawa Timur. Jadi, masih ada beberapa wilayah di Jawa Timur yang belum ikut berpartisipasi. “Yang pertama ini digelar di Kota Malang. Tentu kami berterima kasih kepada Pemerintah Kota Malang. Nantinya, semakin banyak yang terlibat, masyarakat semakin memahami betapa pentingnya kesehatan,” terang Ketua KORMI Jatim, Hudiono.
Ia menambahkan, ada sekitar 31 komunitas olahraga yang bertanding. Dengan jumlah peserta lebih dari 2 ribu orang. Menurutnya, olahraga tradisional dan kebugaran dirasa paling menarik, karena komunitasnya cukup banyak.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, menyebut, sebagai tuan rumah, ia berharap tim dari Kota Malang menjadi yang terbaik. “Ini kan Porda pertama. Semoga Kota Malang bisa menjadi yang terbaik. Sukses dalam penyelenggaran, sukses prestasi, dan sukses semuanya,” harapnya.
Ia menambahkan, even olahraga harus dipandang dari berbagai macam sudut. Selain sportivitas dan kesehatan, perlu diapresiasi dampak yang lain. Mulai dari okupansi penginapan, pelaku usaha UMKM, dan lainnya. Sehingga semua bergerak dan menggerakkan roda perekonomian. (aji/mat)
