27 Maret 2025

`

HUT Otoda ke-27, Kepala Satpol PP Terima Penghargaan

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Sejumlah instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, menerima penghargaan saat Upacara Hari Otonomi Daerah  ke-27 di halaman Pendopo Agung Kabupaten Malang, Sabtu (29/04/2023) pagi. Salah satunya, Satpol PP  yang meraih penghargaan  terbaik ke-5 Pelaporan Data Terintegrasi Satpol PP Kabupaten/Kota se-Jawa Timur tahun 2022.

 

Sejumlah ASN Pemkab Malang, mengikuti upacara HUT Otoda ke-27 di halaman Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (29/04/2023) pagi.

 

WAKIL Bupati Malang, Drs. H. Didik Gatot Subroto, SH, MH,  yang memimpin upacara  HUT Otoda ke-27, menyerahkan penghargaan kepada Kepala Satpol PP, Firmando H Matondang.

Kepala Satpol PP Kabupaten Malang, Firmando H Matondang menerima penghargaan dari Wakil Bupati Malang, Drs. H. Didik Gatot Subroto, SH, MH, saat upacara HUT Otoda ke-27 di halaman Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (29/04/2023) pagi.

Selain Satpol PP, ada juga Inspektorat Kabupaten Malang yang meraih penghargaan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi tahun 2022,  Top 30 KONVABLIK  Jawa Timur tahun 2022 dengan Inovasi Kampung Tematik Wonosari Berseri, Kecamatan Wonosari, serta bantuan BKL KIT  yang diserahkan kepada Sekolah Lansia Tangguh BKL Anggrek, Kecamatan Dau.

Wakil Bupati Malang, Drs. H. Didik Gatot Subroto, SH, MH, bersama para penerima penghargaan saat upacara HUT Otoda ke-27 di halaman Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (29/04/2023) pagi.

Wakil Bupati Malang, Drs. H. Didik Gatot Subroto, SH, MH,  yang memimpin upacara dan membacakan amanat Menteri Dalam Negeri, mengatakan, tujuan Otonomi Daerah  dengan mendesentralisasikan sebagian kewenangan, sejatinya untuk menjadikan daerah mencapai kemandirian fiskal dengan menggali berbagai potensi sumber daya yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta memacu terjadinya percepatan dan pemerataan pembangunan.

“Salah satu semangat penting dalam otonomi daerah adalah menanggulangi kemiskinan, inflasi, dan stunting. Kita ingin otonomi daerah terus maju dan produk yang dihasilkan bermanfaat untuk masyarakat. Yang terpenting kesejahteraan  masyarakat  tidak hanya ucapan,  tetapi juga diwujudkan,” katanya.  (bri/mat)