25 Maret 2025

`

Ganja Paling Disukai, Konsumennya Pelajar dan Mahasiswa

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang, Jawa Timur, mencatat, narkotika jenis ganja, ternyata paling disukai konsumen  di Kota Malang. Pemakainya berasal dari berbagai kelompok usia, terutama pelajar dan mahasiswa. Ironisnya, konsentrasi aparat terhadap penanganan COVID 19 dianggap sebagai peluang pengedar untuk memasarkan barangnya.

 

 

HAL INI disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang, AKBP Agus Irianto saat memperingati Hari Anti Narkoba (HANI), Jumat (26/06/2020) lalu. “Paling banyak jenis ganja. Saat ini pengedar dan pengguna narkoba menganggap petugas tidak ada di lapangan dan fokus pada COVID-19. Mereka memanfaatkan situasi tersebut,” terangnya.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang AKBP Agus Irianto bersama para anggota BNN Kota Malang saat peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI).

Agus Irianto melanjutkan, peredaran narkoba di Kota Malang tetap marak meskipun sedang pandemi COVID-19. Untuk itu, pihaknya terus mengedukasi masyarakat terhadap bahaya narkoba. “Kami tetap edukasi bahaya narkoba secara online. Kami juga tetap melakukan pemetaan dan penyelidikan. Pengedar dan bandar narkoba di Kota Malang pasti akan tertangkap,” lanjutnya.

Sementara itu, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata menerangkan,  pihaknya berkomitmen terus memberantas peredaran narkoba. Saat ini dua mahasiswa yang mengedarkan ganja seberat 3,51 kilogram (Kg) diamankan beberapa hari lalu. Motifnya,  untuk mendapat uang tambahan secara cepat.

“Ada ratusan ribu mahasiswa di Kota Malang yang datang dari berbagai latar belakang keluarga dan ekonomi. Mereka sepertinya ingin mendapat uang tambahan lain,” terangnya.

Leo menegaskan,  pihaknya tetap memberikan atensi peredaran narkoba meskipun di tengah pandemi COVID-19.  Apalagi Kasat Narkoba orang baru. “Dengan pergantian pejabat baru, diharapkan dapat mengungkap semakin banyak kasus narkoba, terutama di Kota Malang,” pungkasnya. (ide/mat)