Atap SDN Pandansari Lor 2 Nyaris Ambruk
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Sejumlah gedung Sekolah Dasar di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, kondisinya memprihatinkan. Salah satunya SDN Pandansari Lor 2 Kecamatan Jabung. Atap ruang kelas 4, 5 dan 6 memprihatinkan. Jika musim hujan mengkhawatirkan.

“SAYA bersama rekan-rekan dari Komisi II baru saja melakukan kunjungan kerja ke SD Pandansari Lor 2, Jabung. Kondisi fisik atapnya di ruang kelas 4,5 dan 6 memprihatinkan. Memang, jika musim kemarau seperti ini tidak begitu beresiko. Namun jika musim hujan, dengan kondisi tersebut, tentu mengkhawatirkan,” kata anggota Komisi II DPRD Kabupaten Malang, Mujiono, Rabu (19/09/2018).
Kerusakan di SDN Pandansari Lor 2 itu, menurut Mujiono, karena kayu reng untuk dudukan genting sudah lapuk, sehingga banyak genting yang melorot. “Jika di Pandansari Lor, memang hanya kayu reng yang lapuk. Tapi kami mendapat informasi jika di SDN Ketindan 1 Lawang, kondisinya jauh lebih parah. Memang kami belum mengecek secara langsung, tapi tetap kita agendakan,” jelasnya.
Lebih lanjut Mujiono mengaku prihatin dengan kondisi gedung sekolah yang dijumpainya. “Kalau kondisi gedungnya seperti itu, bagaimana anak didik bisa belajar dengan nyaman. Padahal anggaran untuk pendidikan sudah besar,” ujarnya.
Secara terpisah, Kabid TK /SD Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Slamet Suyono, tidak menampik temuan anggota DPRD Kabupaten Malang itu. “Memang, di beberapa wilayah, ada bangunan sekolah atau lembaga yang kondisinya rusak. Sebenarnya kita sudah melakukan pengajuan rehabilitasi sekolah sebanyak 230 lembaga, namun hanya disetujui 83 lembaga,”papar Slamet.
Slamet menjelaskan, pengajuan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Malang ke pemerintah pusat untuk rehabilitasi gedung sekolah dengan menggunakan dana alokasi khusus (DAK) 2018, berdasarkan dari data pokok pendidikan (Dapodik). “Dari pengajuan kita berdasarkan dapodik yang kita miliki, pusat memverifikasinya melalui data pencitraan satelit. Jika ternyata data yang kita ajukan tidak sesuai maka akan langsung ditolak,”ungkap Slamet.
Sialnya, dapodik yang dibuat untuk pengajuan rehabilitasi gedung adalah data lama yang diajukan lembaga.”Kami sudah meminta kepada setiap lembaga agar selalu memperbarui dapodiknya, jadi biar kondisi bangunan sekolah juga terupdate terus,”kata Slamet.
Banyaknya gedung sekolah yang rusak tidak bisa lepas dari masalah anggaran untuk perbaikan, sayangnya ketika Dindik mengajukan anggaran untuk perbaikan justeru ditolakboleh DPRD. ” Harusnya dewan juga mendukung kita untuk suport anggaran, selama ini jika kita mengajukan anggaran untuk biaya rehabilitasi selalu ditolak,”keluh Slamet. (diy)