8 Oktober 2024

`

5.000 Petugas Gabungan Amankan Pemilu 2024

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Sebanyak 5.000 petugas gabungan dari unsur TNI, Polri, Linmas, Polisi Pamong Praja (Pol PP), Dinas Perhubungan, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Kota Malang, Jawa Timur, terlibat dalam pengamanan Pemilu 2024.

Sebanyak 5.000 petugas gabungan dari unsur TNI, Polri, Linmas, Polisi Pamong Praja (Pol PP), Dinas Perhubungan, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Kota Malang, Jawa Timur, terlibat dalam pengamanan Pemilu 2024.

 

PJ Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, memberi keterangan pers terkait pelaksanaan Pemilu 2024 usai apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata di lapangan dalam Stadion Gajayana, Kecamtan Klojen, Kota Malang, Kamis (19/10/2023) pagi.

KAPOLRESTA Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, menjelaskan, untuk mengamankan Pemilu 2024, pemerintah menggelar Operasi Mantap Brata, dimulai sejak Kamis (19/10/2023) hingga usai Pemilu 2024, selama kurang lebih 222 hari. Operasi Mantap Brata 2023 – 2024 ini untuk mengawal Pemilu 2024 agar berjalan damai dan aman,” katanya usai apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata di lapangan dalam Stadion Gajayana, Kecamtan Klojen, Kota Malang, Kamis (19/10/2023) pagi.

Pada Pemilu 2024 tercatat ada 2.452 TPS di Kota Malang. Di setiap TPS, ditempatkan petugas gabungan. Selain itu penjagaan dilakukan secara bergantian. “Untuk mewujudkan kondisi yang kondusif, kami akan menggandeng seluruh partai politik (parpol). Nantinya akan dilalukan audiensi dengan para calon legislatif (caleg) untuk bisa turut aktif mendamaikan situasi politik di Kota Malang,” harapnya.

PJ Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, bersama Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, mengecek pasukan saat apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata di lapangan dalam Stadion Gajayana, Kecamtan Klojen, Kota Malang, Kamis (19/10/2023) pagi.

Disinggung titik rawan, kapolresta menyebut ada sekitar lima titik rawan. Bukan hanya soal selisih paham, tetapi juga meningkatnya kerawanan tindak pidana. Seperti wilayah yang ditinggal masyarakat yang merantau. Namun hal itu masih terus dikaji, termasuk dari akademisi.

Operasi Mantap Brata 2023-2024 juga akan berkolaborasi dengan berbagai rumah sakit agar kejadian seperti 2019 tidak terulang. Sudah ada beberapa RS yang bekerjasama, seperti RS Lavalette, RSUD Kota Malang, hingga RSSA Malang.

Sementara itu, Pj Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, mengatakan, pihaknya siap mendukung pelaksanaan Operasi Mantap Brata 2023-2024. Dirinya juga menegaskan agar ASN Kota Malang menjunjung tinggi netralitas. “Kami akan terus mendorong netralitas ASN pada Pemilu 2024. Kita berkaca pada kejadian sebelumnya, di mana banyak yang sakit, ini harus menjadi perhatian agar pemilu berlangsung kondusif, sesuai harapan masyarakat,” pungkasnya. (aji/mat)