Warga Ciptomulyo Serbu Sembako Murah
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Gerakan Pangan Murah dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Pemerintah Kota Malang, di Balai RW 2, RT. 11, Gang Cilung, Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Senin 02 Desember 2024, diserbu warga sekitar.
PARA warga bahkan, sudah datang di lokasi penjualan sembako murah, sebelum acara dimulai dan dibuka. Hal ini dirasa wajar, dikarenakan ada selisih harga dengan yang ada di pasaran umum. Terlebih, tidak ada persyaratan khusus ataupun pembatasan pembelian.
Ditemui di lokasi, Ketua RT 11, Rusdy menjelaskan, warganya sangat antusias menyambut penjualan sembako murah. Sejak dirinya menerima informasi dari Kelurahan setempat, langsung diberitahukan kepada warganya.
“Sebelum acara dibuka, warga sudah berdatangan di lokasi ini. Memang ada perbedaan harga dari yang ada di pasaran. Setelah saya menerima kabar dari Pak Lurah, langsung saya teruskan ke warga. Jadi mereka sudah cepat tahu dan langsung datang di lokasi,” terang ketua RT 11, saat ditemui di lokasi acara, Senin 02 Desember 2024
Menurutnya, perbedaan harga memang menjadi daya tarik tersendiri. Apalagi, sejumlah sembako yang disiapkan, cukup lengkap untuk kebutuhan sehari hari. Cara pembelian juga mudah, tidak ada persyaratan tertentu. Dengan begitu, dirasa bisa membantu keuangan masyarakat yang dihadapkan pada sejumlah kebutuhan pokok lainya.
“Warga masyarakat, bisa beli tanpa dibatasi. Selama bisa membawa dipersilahkan. Tidak ada limit tidak ada syarat tertentu. Disiapkan sekitar 34 komoditi. Jumlahnya relatif, seperti kebutuhan masyarakat. Mana yang paling dibutuhkan, disiapkan paling banyak. Di lokasi sebelumnya, bisa menjadi evaluasi, komoditi apa yang paling dibutuhkan,” terang Arnaz Raihan, selaku pengawas pengawas lapangan dari Perumda Tunas Malang, salah satu mitra Dispangtan.
Menurutnya, langkah tersebut adalah cara untuk langsung mendekatkan dengan masyarakat konsumen. Untuk itu, dari rata rata harga, ada selisih antara Rp. 2.000 – 2.500 setiap kilonya. Dengan secara giliran lokasi lokasi, gerakan pangan murah, akan terus dilakukan.
“Sudah dimulai awal bulan November. Dan akan seleksi do akhi bulan Desember ini. Sekitar di 20 titik lokasi,” lanjutnya.
Sementara itu, Kadispangtan Pemkot Malang, Slamet Husnan menjelaskan, Gerakan Pangan Murah dimaksudkan, untuk pengendalian stabilisasi pasokan bahan pokok pangan serta stabilisasi harga pangan. Sehingga, tidak sampai terjadi fluktuasi harga yang melambung.
“Gerakan pangan murah, untuk pengendalian pasokan bahan. Termasuk mengendalikan harga kebutuhan pangan jelang Natal dan Tahun Baru,” terang Kadispangtan.
Sejumlah barang sembako yang disiapkan, mulai dari beras dengan beragam varian, minyak goreng, tepung, telur dan lainya.
Pelaksanaan gerakan pangan murah, tambah Slamet, akan dilakukan sampai dengan akhir bulan Desember 2024.
Ia menyebut, sejumlah mitra turut serta dalam kerjasama mensukseskan gerakan pangan murah. Mulai dari Badan Pangan Nasional, BI, Tunas, Bulog, Rajawali Nusindo, perusahaan perdagangan persero dan lainya. (aji)