Wali Kota Malang Minta GTT Diutamakan Jadi PPPK
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Wali Kota Malang, Jawa Timur, H. Sutiaji, meminta pemerintah pusat, dalam hal ini Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara (Menpan RB) dan Kementerian Pendidikan, agar memprioritaskan guru tidak tetap (GTT) untuk diangkat menjadi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).
ALASANNYA, para GTT sudah mempunyai kompetensi, bahkan sudah diukur kepala sekolah masing- masing. Sedangkan pemerintah telah mengintrusikan untuk menghapus tenaga GTT.
Hal itu disampaikannya saat Halal bi Halal Purna Tugas dan Keluarga Besar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang di Aula Disdikbud, Jl. Veteran, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (03/05/2023) siang.
“PPPK itu kan kontrak, ada batas waktu. Jadi saya minta untuk GTT diprioritaskan. Setelah itu dianalisa berapa kebutuhannya. Kalau sudah sesuai kemudian ada penghentian, ya monggo,” terang Sutiaji usai halal bi halal seraya menambahkan terima kasih atas dedikasi para tenaga pengajar hingga paripurna.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwardjana, menerangkan, hingga saat ini masih ada sekitar 2.000 guru tidak tetap yang belum diangkat PPPK. “Yang sudah menjadi PPPK ada sekitar 900 an orang. Kebanyakan mengiisi jam di sekolah dasar (SD). Setiap bulannya, selalu ada yang pensiun. Minimal 10 orang, baik guru maupun kepala sekolah,” terangnya.
Terkait halal bi halal dengan para purna tugas tenaga kependidikan, menurut Suwardjana, hal itu gagasannya yang disambut baik. Pihaknya mengundang sekitar 700 tenaga pendidikan. “Alhamdulillah, disambut para pendidik dengan senang hati. Bisa menghadirkan Pak Wali. Bahkan disarankan Pak Wali untuk digelar di MCC,” terangnya. (aji/mat)