28 April 2024

`

Wali Kota Ingin Bentuk Polisi Lingkungan

1 min read
Wali Kota Malang, Sutiaji bersama masyarakat memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) dengan menggelar Gerakan Angkat Sampah dan Sedimen (GASS) di Alun-Alun Kota Malang, Minggu (01/03/2020).

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Pemkot Malang, Jawa Timur menggelar acara Gerakan Angkat Sampah dan Sedimen (GASS) di Alun-Alun Kota Malang, Minggu (01/03/2020). Tujuannya, meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah, karena volume sampah semakin meningkat.

 

Wali Kota Malang, Sutiaji ikut bersih-bersih trotoar saat memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di Alun-Alun Kota Malang, Minggu (01/03/2020).

 

“KITA HARUS merubah pola hidup masyarakat. Harus terbiasa memisahkan sampah organik dan non organik sejak dari rumah, agar ketika diterima TPS / TPA; sudah terpilah,” kata Wali Kota Malang, Sutiaji.

Gerakan GASS merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan kebiasaan tersebut. Pemerintah Indonesia menargetkan bebas sampah di tahun 2020. Hari peduli sampah momentum membangun kesadaran tentang pentingnya prinsip 3R (reduce, reuse dan recycle) dalam pengelolaan sampah.

Wali Kota Malang berinisiatif segera membentuk polisi lingkungan untuk membangun kesadaran masyarakat mengurangi sampah, sekaligus membudayakan buang sampah pada tempatnya.

Selain itu, Pemkot Malang akan memasang kamera pengintai (CCTV) di beberapa titik, termasuk di wilayah sungai yang kerap dimanfaatkan untuk membuang sampah.  “Nanti akan dipasang ribuan CCTV untuk merekam masyarakat yang membuang sampah sembarangan,” lanjutnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Rinawati menerangkan, pihaknya akan memberikan sosialisasi untuk melembagakan hidup bersih. “Agar bisa menjadi budaya, kami bisa mendorong masyarakat untuk berperilaku ramah lingkungan,” jelasnya.  (ide/mat)