9 Oktober 2024

`

UMM Kirim Delegasi ke Turki, Bantu Korban Gempa

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Jawa Timur, mengirim dua delegasinya untuk bergabung dengan Emergency Medical Team (EMT) Muhammadiyah Internasional untuk menjadi relawan ke Turki. Mereka akan membantu para korban gempa.

 

Relawan Emergency Medical Team (EMT) Muhammadiyah Internasional berada di Turki, membantu para korban gempa.

 

SALAH SATU relawan UMM, Rindya Fery Indrawan, menjelaskan, EMT ini merupakan tim gabungan dari Rumah Sakit (RS) dan lembaga Muhammadiyah seluruh Indonesia. Dalam tugas relawan bencana ke Turki, EMT bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan  Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Relawan Emergency Medical Team (EMT) Muhammadiyah Internasional berada di Turki, membantu para korban gempa.

Selain Fery, UMM juga mengirimkan Zakarija Achmat, S.Psi., MSi. “Di Turki kami akan membangun rumah sakit lapangan tipe dua dan dukungan psikososial bagi para korban yang terdampak. Sebelum berangkat, semua tim berkumpul di Jakarta untuk mendiskusikan lebih matang terkait perbekalan logistik dan medis yang akan dibawa ke Turki,” ungkap Indra, Minggu (19/02/2023).

Lokasi yang mereka datangi adalah Kota Hassa, terletak di Provinsi Hatay. Selain membantu fisik maupun psikis, mereka juga mendirikan rumah sakit darurat, menggunakan tenda EMT tipe 2. “Sampai hari ini, pembangunan tersebut masih terus dilaksanakan dengan rencana luasnya sekitar 2000 meter persegi,” jelas Rindya Fery Indrawan.

Banyak warga terdampak gempa di Turki yang membutuhkan bantuan.

Disampaikan Indra, para anggota akan menetap cukup lama di Turki. Ia sendiri akan berada di Turki hingga akhir Februari ini untuk membantu meringankan derita yang disebabkan oleh bencana. Mereka juga berupaya memberikan kebahagiaan melalui beragam kegiatan,  baik permainan maupun hiburan lain.

Terkait keterlibatan EMT menjadi relawan di Turki, dia menjelaskan, EMT Muhammadiyah merupakan satu-satunya tim relawan yang telah tersertifikasi oleh World Health Organization (WHO) pada tahun 2020. Dengan perginya tim EMT Muhammadiyah ini, diharapkan dapat memberikan manfaat kepada para warga yang terdampak.

“Semoga keberadaan kami dapat menolong banyak orang di sana dan kami juga dapat kembali dengan selamat ke tanah air Indonesia,” pungkasnya. (div/mat)