Stok Sembako Aman untuk 3 Bulan ke Depan
2 min read
MALANG, TABLOID JAWA TIMUR.COM – Masyarakat Kabupaten Malang, Jawa Timur tidak perlu khawatir dengan ketersediaan sembako selama puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1439 H/2018 ini. Dinas Perindustrian dan Perdagangan mencatat, ketersediaan sembako aman untuk tiga bulan ke depan.

MENURUT Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang, Pantjaningsih SR, berdasarkan hasil rapat gabungan, ketersediaan stok sembako dan barang penting lainnya menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1439 H, untuk tiga bulan ke depan, aman. Demikian pula soal harga, tidak ada kenaikan.
Dengan demikian, masyarakat tidak perlu resah apalagi sampai memborong sembako untuk persiapan Ramadhan dan Idul Fitri. “Stok sembako aman hingga tiga bulan ke depan. Harganya pun stabil,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang, Pantjaningsih SR, Selasa (15/05/2018) malam saat dihubungi via WA.
Dia menambahkan, menjelang datangnya Ramadhan dan Idul Fitri 1439 H, pihaknya telah melakukan monitoring dan evaluasi terhadap perkembangan harga sembako dan barang penting lainnya di 20 pasar dari 33 pasar se Kabupaten Malang.

“Berdasarkan hasil monitoring itu, harga rata-rata pada tanggal 3 sampai 7 Mei 2018, untuk sembako, harga mulai beranjak naik namun belum signifikan. Di sisi lain, ada juga komoditi yang mengalami penurunan, seperti beras IR 64 turun dari harga per 3 Mei 2018 sebesar Rp 10.095/kg menjadi Rp 10.045/kg pada 7 Mei 2018,” katanya.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan mencatat, dalam kurun waktu tanggal 3 sampai 7 Mei 2018, selain beras IR 64, ada beberapa harga barang lain yang turun. Di antaranya, jagung pipilan, turun dari Rp 5.453/kg menjadi Rp 5.413/kg; gas LPG turun dari Rp 17.684 menjadi Rp 17.632 per tabung; bawang putih turun dari Rp 23.063/kg menjadi Rp 22.563/kg.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang juga mencatat ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga. Seperti beras mentari, pada tanggal 3 Mei 2018 harganya Rp 11.233/kg naik menjadi Rp 11.243/kg pada 7 Mei 2018. Minyak goreng Bimoli harganya naik dari Rp 13.180/kg pada 3 Mei 2018 menjadi Rp 13.230/kg. “Ada kenaikan sekitar 0,38%,” kata Pantjaningsih. (diy)