18 April 2025

`

Siswa Al Ikhsan Belajar di Luar Kelas

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Menyambut pencanangan sehari belajar di luar kelas dalam rangka memperingati Hari Anak Internasional, Kamis (07/11/2019), sebanyak 38 siswa PAUD Al Ikhsan Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur,  mengikuti belajar di luar kelas dengan ceria.

 

Guru mendampingi anak-anak yang belajar di luar kelas. (ist).

 

KEPALA PAUD Al Ikhsan Eny Wahyoety mengatakan, sebanyak 38 murid mengikuti pelajaran dengan ceria dan antusias.

“Alhamdulillah, kami bersama seluruh PAUD di Kepanjen melaksanakan pelajaran luar sekolah sesuai instruksi pemerintah. Sebanyak 38 murid mengikuti pelajaran dengan ceria dan antusias,” kata Kepala PAUD Al Ikhsan Eny Wahyoety, Kamis (07/11/2019).

Eny Wahyoety menuturkan, pihaknya mengisi kegiatan belajar dengan materi penyambutan anak dengan 3 S, yaitu sapa, salam,  dan senyum untuk mewujudkan  penguatan pendidikan karakter pada anak usia dini.

Selain itu juga mengajarkan menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai wujud cinta tanah air. Materi lain adalah pengajaran cuci tangan dengan baik dan benar untuk mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat. Tak hanya itu,  siswa juga diajarkan membaca doa sebelum makan untuk meningkatkan dan memupuk iman dan taqwa sejak dini.  Anak-anak juga diajarkan makan bekal yang dibawa masing-masing anak,  tentunya dengan menu makanan yang sehat dalam rangka pemenuhan gizi seimbang.

Kegiatan belajar dilanjutkan dengan bersih-bersih lingkungan sekolah dan mematikan lampu serta kran air yang masih menyala. Kegiatan ini dilakukan guna meningkatkan kepedulian anak terhadap lingkungan sekitar.

Kegiatan lain dilanjutkan dengan senam GeRMAS dan permainan tradisional untuk merangsang perkembangan motorik anak.

Pembelajaran berikutnya adalah  tepuk hak anak, selanjutnya dibacakan Ikrar deklarasi sekolah ramah anak. Kegiatan sehari belajar di luar kelas ditutup dengan menyanyikan lagu Maju Tak Gentar.

“Saya rasa kegiatan ini sangat bermanfaat agar proses pembelajaran lebih menarik buat anak-anak. Hal ini   terbukti dari anak-anak yang sangat senang dan antusias mengikutinya,” pungkas Eny Wahyoety. (had/mat)