Singosari Siap Wujudkan KEK Pariwisata di Jawa Timur
2 min readMenteri Pariwisata RI, Dr. Ir. Arief Yahya, M.Sc sepertinya tidak main-main untuk mewujudkan Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata pasca melaunching branding Kabupaten Malang The Heart of East Java di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Hal tersebut dibuktikan dengan kehadirannya dalam Gerakan Aksi Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona sebagai gebrakan baru dalam rangka rencana pengembangan mempersiapkan KEK tersebut, Kamis (27/7/2017)di Singhasari Residence, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Hadir mendampingi Menteri Pariwisata, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur, Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Direktur PT Intelegensia Grahatama (IGT) sekaligus Ketua Badan Pengembangan Pariwisata Daerah David Santoso.
“Pariwisata merupakan penghasil devisa terbesar setelah migas. Karena itu pariwisata harus digenjot,” kata menteri asal Banyuwangi tersebut.
Secara global, ia menjelaskan kondisi destinasi pariwisata di Indonesia yang kian meningkat. “Dalam pengembangan pariwisata, developer wajib menyiapkan masyarakatnya terlebih dahulu, karena masyarakat merupakan orang pertama yang menikmati pembangunan pariwisata tersebut, ” terangnya.
Menurutnya, kunci sukses pengembangan pariwisata berkelanjutan ada tiga, yakni bangun masyarakatnya, bangun lingkungannya, dan bentuk perekonomiannya atau 3P (People, Planet, Profit)
Dia menerangkan, jumlah wisatawan mancanegara tiap tahun terus meningkat. Pada tahun 2014 sekitar 9 juta orang, tahun 2015 sebanyak 10,4 juta orang, dan tahun 2016 naik menjadi 12 juta orang. “Jutaan wisman yang masuk ke Indonesia menghasilkan devisa sebesar Rp 180 juta,” jelasnya.
Kehadiran Arif Yahya ini disambut positif semua kalangan. “Kami sudah prioritaskan pariwisata di tahun 2018, juga sudah kami bentuk strategi pembangunan di Kabupaten Malang, dibuktikan dengan visi misi dan langkah strategi Bupati Malang yang salah satunya di bidang pariwisata, ” papar sekda.
Ditambahkannya, potensi wisata di Kabupaten Malang dibagi menjadi 3 cluster, yakni cluster petualang (ex: rafting kasembon), cluster agropolitan (kebun teh), dan cluster agribis (produk unggulan daerah Dampit : kopi, coklat, cengkeh)
Sekda juga menjelaskan progres pengusulan KEK Pariwisata Singhasari ini dihadapan Menteri Pariwisata ada sekitar tujuh prioritas yang sudah selesai dan siap diajukan dan dilaporkan kepada Menkoperekonomian. Di antaranya, formulir aplikasi pengusulan, surat kuasa otorisasi, akte pendirian badan usaha, profil keuangan 3 tahun terakhir yang sudah diaudit, surat pernyataan kepemilikan nilai ekuitas, surat persetujuan dari Pemkab Malang terkait lokasi KEK yang diusulkan, serta rekomendasi dari pengelola infrastruktur pendukung. (*)