Sekoteng Jahe Mengkudu, Antar SDN Purwodadi I Malang Raih Adiwiyata Provinsi
2 min readKeanekaragaman hayati yang ada di SDN Purwodadi 1 Malang, Jawa Timur —terletak di kawasan jalan Ahmad Yani 165 A Blimbing— menggelitik sisi kreatif Dra. R. kartini M.Pd. Di lahan sekolah seluas 3.163 meter persegi, banyak ditumbuhi buah mengkudu serta jahe yang selalu berbuah. Bahan-bahan ini diolahnya jadi sekoteng.
MENURUTNYA, melimpahnya buah mengkudu dan jahe yang seringkali terbuang sia – sia membuatnya gelisah. “Dalam benak saya, buah-buahan ini sebaiknya dimanfaatkan untuk apa. Akhirnya produk sekoteng mengkudu jahe menjadi pilihan saya. Minuman alternatif yang sehat ini bisa dikonsumsi seluruh keluarga besar SDN Purwodadi 1 Malang, ” kata Kartini.
Ternyata hasil kreasi sekoteng mengkudu jahe itu mendapat apresiasi positif dari Tim Juri Adiwiyata tingkat Propinsi Jawa Timur. Hal itu diinyatakan dengan diganjarnya SDN Purwodadi 1 Malang dengan penghargaan sekolah Adiwiyata tingkat Propinsi Jawa Timur bersama dengan 10 sekolah lainnya yang ada di Kota Malang.
Kartini menambahkan, sekoteng mengkudu jahe ini dijual di kantin sekolah. Tidak hanya dikonsumsi anak didiknya, namun juga oleh orang tua murid. Tidak hanya itu, dirinya memaksimalkan lahan yang ada dengan menanam berbagai tanaman organik. Ada sawi, cabe, terong serta sayuran lainnya. Manakala saat panen, hasilnya pun dipasarkan ke lingkup internal.
Bukan hanya inovasi sekoteng mengkudu jahe yang mampu menarik perhatian dewan juri. Totalitas keluarga besar SDN Purwodadi 1 Malang dalam menjalankan dan mewu-judkan sekolah berwawasan lingkungan juga menjadi nilai tambah.
Selain itu, komunikasi yang harmonis antara pihak sekolah dengan orang tua siswa juga menjadi poin tersendiri seingga sekolah ini berhasil merai Adiwiyata.
“Pembentukan karakter siswa yang peduli lingkungan, melalui pembiasaan hidup sehat yang terintegrasi pada kurikulum akademik maupun non akademis, membuahkan hasil yang memuaskan. Siswa tanpa disuruh dan diawasi, dengan kesadarannya sendiri, mau membuang sampah pada tempatnya. Mereka mulai berperilaku sehat dan peduli pada lingkungannya,” jelas Kartini.
Di sisi lain, dalam rangka menumbuhkembangkan keikutsertaan peserta didik dalam menjaga lingkungannya, SDN Purwodadi 1 Malang membentuk 11 Kelompok Kerja (Pokja). Di antaranya, pokja kader lingkungan, pokja tanaman orga-nik, pokja kantin sehat, pokja tiwisada, pokja kamar mandi, pokja toga, pokja BSM, pokja daur ulang, pokja kompos, pokja taman, pokja IPAL, serta pokja Biopori.
Sekolah yang bervisi cerdas, unggul, peduli dan berbudaya lingkungan ini juga rutin melaksanakan pembiasaan Jumat bersih. Artinya, seluruh pembina ekskul, pada awal tahun ajaran baru, dikumpulkan dan rapat bersama menentukan program yang bermuara pada upaya mendukung Adiwiyata.
Kartini mencontohkan ekskul Pra-muka yang mewajibkan siswa membawa bekal sehat, ekskul pantomim dimasuki dengan latihan gerak dan mimik menya-pu, cara menjaga kebersihan, dan memilah sampah.*(diknas.malangkota.go.id)