Sanankerto Ikuti Lomba Desa Wisata Jawa Timur
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mulai mempersiapkan Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur untuk mengikuti lomba desa wisata tingkat Provinsi Jawa Timur 2018. Sebelumnya, tahun 2014, Desa Gubuk Klakah, Kecamatan Poncokusumo dan tahun 2016 Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon. Keduanya sukses menjadi juara pertama tingkat nasional.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Made Arya Wedhantara, dipilihnya Sanankerto mewakili Kabupaten Malang dalam lomba desa wisata tingkat Jawa Timur ini setelah ada rapat Forum Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, beberapa waktu lalu.
“Kesimpulannya, dari 17 desa wisata, ternyata Sanankerto paling siap dan sudah memenuhi kriteria, sehingga desa ini paling siap untuk mengikuti lomba desa wisata. Kriterianya adalah, dampak kepada masyarakat sebelum dan sesudah ada desa wisata, pendapatan masyarakat seperti apa, usaha-usaha pariwisatanya seperti apa, ada dampak pengentasan kemiskinan,” kata Made, Kamis (24/05/2018) di kantornya.
“Yang penting ada peningkatan perekonomian masyarakat. Selain itu, peran serta masyarakat seperti apa. Apakah mereka terlibat secara aktif dalam pengembangan desa wisata itu atau tidak. Apa hanya pemerintah desanya saja yang bergerak? Ini juga jadi penilaian,” imbuh Made.
Menurut mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga ini, secara umum, Sanankerto sudah siap mengikuti lomba desa tingkat provinsi, termasuk masyarakatnya. Hanya tinggal dipoles sedikit-sedikit. “Buktinya, mereka mampu menerima 1.500 siswa SMAN 5 Kota Malang. Para siswa ini mengikuti kegiatan desa wisata dan menginap di rumah-rumah penduduk. Jadi, pengelola desa wisata sudah punya paket-paket wisata untuk para wisatawan,” terangnya.
Menurut Made Arya Wedhantara, banyak persiapan yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang untuk membawa Sanankerto mengikuti lomba desa wisata tingkat Provinsi Jawa Timur.
“Yang pasti kita bantu menata administrasinya. Sebab, yang pertama kali dilihat adalah administrasinya. Kalau administrasinya bagus, baru tim turun lapangan, mencocokan antara administrasi dengan data di lapangan. Kalau lombanya pokdarwis, berarti terkait aplikasi sapta pesona. Program-programnya pokdarwis apa saja. Ini yang kita lihat. Kalau soal kegiatan, mereka sudah jalan,” paparnya.
Di Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur ini terdapat kawasan wisata. Namanya, Ekowisata Boonpring Andeman. Di lahan seluas 36,8 ha tersebut terdapat 65 jenis bambu. Selain itu, di sini juga terdapat banyak sumber, sehingga terbentuk danau-danau kecil, sehingga suasananya sangat sejuk, segar dan asri. Oleh pemerintah desa setempat, sejak dua tahun lalu, kawasan ini dikelola dengan baik, sehingga menjadi destinasi wisata yang asri.
Karena suasananya yang nyaman, hawanya yang sejuk dan rindang, sehingga Ekowisata Boonpring Andeman banyak dikunjungi wisatawan. Menurut Sekretaris Desa Sanankerto, Sugiono, jumlah wisatawan yang datang ke tempat ini setiap bulan sekitar 3.000 – 4.000 orang. “Jumlah wisatawan yang datang ke sini sekitar 76 ribu setahun,” katanya.
Di desa ini tidak hanya menawarkan Ekowisata Boonpring Andeman, tapi para wisatawan juga dapat menikmati telor asap, membeli cindera mata dari bambu, pot dari bambu, asbak dari bambu, dan berbagai makanan ringan lainnya. (mat)