16 Januari 2025

`

Ribuan Mahasiswa UMM Ikuti Rektor Cup

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Ribuan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, yang menyebar di 10 fakultas, mengikuti  Rektor Cup 2021. Kompetisi yang dibuka oleh Rektor UMM, Dr. Fauzan ini, berlangsung selama satu bulan penuh, dimulai Sabtu (11/09/2021) siang, mempertandingkan 60 kategori perlombaan dari 30 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

 

Penampilan pencak silat tapak suci mewarnai pembukaan Rektor Cup 2021.

 

KETUA Pelaksana Rektor Cup, Setiya Yunus Saputra, M.Pd, mengatakan, mahasiswa harus dapat beradaptasi dengan baik, terutama di situasi pandemi COVID-19 seperti ini. “Mahasiswa juga diharapkan bisa lebih inovatif dalam menghadapi berbagai masalah dan problematika. Tema be creative, shine, and innovative sangat cocok dalam penyelenggaraan ini,” katanya, Senin (13/09/2021).

Rektor UMM, Dr. Fauzan membuka Rektor Cup 2021.

Setiya Yunus Saputra  menambahkan, Rektor Cup bukan hanya soal menang atau kalah. Ada hal lain yang lebih penting,  yakni bagaimana mahasiswa bisa menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang ada. “Gelaran ini juga menjadi pintu yang bagus bagi mereka untuk menjadi duta-duta universitas yang nantinya akan berlaga di kompetisi yang lebih tinggi dan prestisius,” tuturnya.

Dr. Fauzan, M.P.d, Rektor UMM mengungkapkan hal senada. Menurutnya, gelaran ini adalah event yang penting untuk melengkapi perjalanan pendidikan para mahasiswa. Rector Cup juga dianggap sebagai ajang untuk mengidentifikasi diri, khususnya dalam minat dan bakat yang  mahasiswa miliki.

Tari-tarian mewarnai pembukaan Rektor Cup 2021.

“UMM sudah membuka pintu yang lebar melalui Rektor Cup. Kami berharap para mahasiswa bisa masuk dan menjadi duta di tingkat regional, nasional, maupun internasional,” ujarnya.

Lebih lanjut, Fauzan menjelaskan, UMM senantiasa bertekad  mengantarkan mahasiswanya menjadi seorang pemimpin. Tidak hanya sebagai juara, namun lebih dari itu adalah terbentuknya sikap dan karakter tangguh, tidak mudah putus asa,  dan siap menghadapi beragam situasi.

Terakhir, Fauzan berharap seluruh peserta tidak hanya mengejar kemenangan, namun juga mencoba menggapai nilai kemanusiaan. Menurutnya, menang dengan beradab lebih mulia ketimbang menang tanpa adab. “Kalah dan menang adalah suatu realitas yang tidak bisa dihindari. Tidak hanya dalam gelaran Rektor Cup, tapi juga dalam kehidupan nanti. Maka, belajar berkompetisi adalah kunci sukses untuk menghadapi masa depan yang selalu dinamis serta berkembang. Semoga kita bisa melahirkan dan menemukan pemimpin yang baik dari gelaran ini,” harapnya. (div/mat)