23 Maret 2025

`

Rektor UM Resmikan Masjid Al-Hikmah

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Renovasi Masjid Al-Hikmah yang berada di lingkungan Universitas Negeri Malang (UM), Jawa Timur, akhirnya tuntas. Bahkan, telah diresmikan Rektor UM, Prof. Dr. H. AH Rofi’uddin, MPd, Jumat (31/12/2021), berikut gedung penunjang pembelajaran, Sekretariat Ormawa, dan Bistrovia Resto.

 

Rektor UM, Prof. Dr. H. AH Rofi’uddin, MPd, menjadi khotib saat sholat jumat di Masjid Al Hikmah yang berada di kompleks kampus UM.

 

Rektor UM, Prof. Dr. H. AH Rofi’uddin, MPd, memotong pita sebagai tanda diresmikannya Masjid Al Hikmah yang berada di kompleks kampus UM, Jumat (31/12/2021) lalu.

Alhamdulillah pembangunan Masjid Al-Hikmah yang menggunakan konsep smart mosque ini berjalan lancar dan tepat waktu. Ketiga lantai saling terkoneksi secara digital, dilengkapi dengan videotron, wifi, bisa untuk live streaming, dan lainnya,” kata Prof. Dr. H. AH Rofi’uddin, MPd, saat sambutan peresmian masjid.

Dia menambahkan, masjid  yang berdiri di atas lahan seluas 9.000 M2,  luas bangunan 8.580 M2, ini dikerjakan dua konsultan dan dua kontraktor. Di antaranya, Konsultan Perencana PT. Yodya Karya (Persero) Cabang Surabaya,  Konsultan Pengawas PT. Delta Buana Konsultan, Sidoarjo; dan Kontraktor Pelaksana PT. Himindo Citra Mandiri dan PT. lndonesia Pondasi Raya TBK, KSO Jakarta.

Rektor UM, Prof. Dr. H. AH Rofi’uddin, MPd, disambut terbangan saat memasuki Masjid Al Hikmah yang berada di kompleks kampus UM.

“Masjid ini dilengkapi ruang ketakmiran, perpustakaan, ruang study Al-Quran, ruang seni budaya Islam, ruang pendalaman kitab suci, tempat wudhu laki-laki dan perempuan, serta  area parkir. Terima kasih kepada para senior yang telah memberikan ijin dan  masukan, serta  para kontraktor yang  telah menuntaskan pekerjaannya dengan tepat waktu,” ujar rektor.

Prof. Rofi’uddin pun berharap, nantinya masjid ini akan menjadi sarana pembelajaran bagi mahasiswa UM, khususnya terkait mata kuliah agama Islam. Dimana setiap Sabtu, seluruh peserta mata kuliah yang jumlahnya ribuan mahasiswa akan berada di sini. “Mulai hari ini masjid ini bisa digunakan. Masjid tak hanya jadi tempat ibadah,  tapi juga sebagai pusat peradaban,,” katanya. (div/mat)