17 April 2025

`

Pemkab Malang Tidak Tutup Tempat Pariwisata

2 min read
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Dr. Made Arya Wedanthara, SH, Msi, meninjau Pantai Balekambang, Selasa (17/03/2020) siang. (ist)

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, tidak menutup tempat-tempat pariwasata. Para wisatawan pun tidak dilarang berwisata ke kabupaten terluas kedua di Jawa Timur ini. Hanya saja, para pengelola tempat wisata dan kelompok sadar wisata (pokdarwis) dihimbau lebih selektif menerima pengunjung untuk antsipasi penyebaran Virus Corona (Covid 19).

 

 

Kondisi Pantai Balekambang, Selasa (17/03/2020) siang yang sepi dari wisatawan. (ist)

 

HAL INI disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Dr. Made Arya Wedanthara, SH, Msi, saat dihubungi via WA, Selasa (17/03/2020) sore. “Kami menghimbau agar pokdarwis maupun pengelola wisata, selektif dalam menerima pengunjung. Yang pasti,  persiapkan alat pencegahan semaksimal mungkin. Seperti masker dan hand sanitizer,” katanya.

Begitu pula dalam hal kebersihan, mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Malang ini menginstruksikan para pelaku wisata agar lebih intens meningkatkan kebersihan tempat wisata. “Tambahkan frekuensi di tempat-tempat atau benda yang sering disentuh wisatawan. Pastikan tersedia tempat cuci tangan yang memadai,” pintanya.

Soal operasional tempat hiburan, Made menegaskan, tidak ada penutupan destinasi wisata yang ada di Kabupaten Malang. Menurutnya, kebijakan membuka maupun menutup destinasi wisata harus melalui koordinasi dan pertimbangan yang matang antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

“Tempat wisata di Kabupaten Malang tetap buka. Sebab, tanpa ditutup pun,  jika masyarakat sudah enggan rekreasi, atau lebih memilih  tetap di rumah dan tidak melakukan perjalanan wisata, pasti lokasi wisata akan sepi dengan sendirinya,” jelasnya.

Dia mencontohkan saat meninjau Pantai Balekambang yang berada di Desa Srigonco,  Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Selasa (17/03/2020) siang. “Dari data pihak pengelola, penurunan jumlah kunjungan wisatawan sudah terjadi sejak tiga minggu yang lalu. Bahkan penurunannya sampai 50 persen. Dan, ini pun terjadi di pantai-pantai lain  di Malang selatan,” terang Made.

Namun demikian, Made  Arya Wedhantara menghimbau agar masyarakat  tidak panik dengan beredarnya isu-isu provokatif yang berkembang. “Jangan panik. Tetap jaga kesehatan,” pesannya.  (mat)