18 Mei 2025

`

Mahasiswa PMM UMM Gelar Berbagai Kegiatan di TPQ Raudlatul Jannah

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Kelompok 80 yang tengah menjalani Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) menggelar berbagai kegiatan di TPQ Raudlatul Jannah, Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, 19 Januari sampai 19 Februari2024.

 

Anggota kelompok 80 gelombang 8 berfoto bersama para pengurus TPQ Raudlatul Jannah

 

Kegiatan lomba kalighrafi yang diikuti oleh semua anak-anak TPQ Raudlatul Jannah.

MELALUI pers rilis yang diterima redaksi tabloidjawatimur.com, Selasa (19/03/2024) siang, salah seorang mahasiswa UMM yang tergabung dalam Kelompok 80, Sri Nova Andriyani, menjelaskan, kegiatan PMM adalah salah satu program yang wajib diikuti mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, dengan melibatkan mahasiswa terjun langsung ke masyarakat.

Memperkenalkan tokoh-tokoh suri tauladan pada zaman Nabi kepada anak-anak TPQ.

“PMM ini dilakukan kelompok 80 selama satu bulan, di mulai 19 Januari 2024 sampai 19 Februari 2024 di TPQ Raudlatul Jannah, Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. PMM ini merupakan salah satu kegiatan untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang,” jelasnya, Kelompok 80 ini terdiri dari Sri Nova Andriyani, Uswatun Hasanah, dan Salviana Fakhriyah Al Alifah. Mereka merupakan mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga Islam Universitas Muhammadiyah Malang, dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Fadillah Muhammad Mahdi, SE, M.Si.

Kegiatan bersama ibu-ibu disekitar yang dapat menggambarkan momen kreativitas luar biasa dalam menciptakan sesuatu yang istimewa.

“TPQ (Taman Pendidikan Qur’an) merupakan tempat yang tepat dalam melakukan pembentukan karekter anak usia dini. Kami memilih TPQ Raudlatul Jannah dalam melaksanakan kegiatan tersebut yang melibatkan anak- anak TPQ usia sekitar 4 – 12 tahun,” kata Sri Nova Andriyani.

Dia menjelaskan, daalam kegiatan ini anak-anak dikenalkan berbagai seni Islam. Salah satunya kaligrafi. “Tidak hanya memperkenalkan berbagai macam dan contoh kaligrafi, kami dari kelompok 80 juga melakukan praktek langsung kepada anak-anak TPQ dengan mewarnai kaligrafi. Tujuannya, agar dapat mengasah skill anak- anak dalam bidang kesenian serta memberi pemahaman bahwa Islam memiliki seni yang sangat indah yang dapat kita pelajari sejak dini serta mengasah kemampuan anak-anak dalam mempelajari seni,” jelasnya.

“Dalam membentuk karakter anak, kami juga memperkenalkan dan membacakan kisah-kisah teladan. Tujuannya, agar anak-anak paham dan mengerti serta dapat mengambil contoh dari kisah- kisah teladan tersebut. Kami mengambil tiga contoh buku cerita teladan, yaitu kisah Nabi Muhammad yang di lindungi oleh sarang laba-laba di Gua Tsur, Nabi Sulaiman yang dapat berbicara dengan binatang, dan Nabi Musa yang dapat mengubah tongkat menjadi ular,” jelas Sri Nova Andriyani.

Selain itu para mahasiswa juga melibatkan masyarakat Tegalgondo, terutama ibu-ibu rumah tangga. Tujuannya, bisa menjadi salah inovasi untuk meningkatkan sektor perekenomian dan kreativitas. Dalam kegiatan ini mereka membuat pot gypsum yang dapat dikreasikan dengan cat air berwarna sehingga menjadi barang berguna serta merangkai manik-manik yang dapat menghasilkan kerajinan seperti gelang, gantungan hp, atau tali strap hp.
Dengan diadakan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat serta menjadikan inovasi kepada anak- anak TPQ Raudlatul Jannah dan masyarakat Tegalgongo. (ind/mat)