Maba Sumbawa Barat Disambut Tari Gegan Gentar
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Sejumlah mahasiswa baru (maba) asal Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), disambut tari Gegan Gentar di Sekretariat Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiwa (IKPM) Kabupaten Sumbawa Barat, Jl. Kadaka, Kecamatan Lowokwatu, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (09/10/2022).


PEMBINA Mahasiswa Sumbawa Barat di Kota Malang, Sumardan, SH, menjelaskan, gegan dalam bahasa Sumbawa berarti semangat, sedangkan gentar memiliki arti getar. “Filosofi ini berarti semangat yang meledak-ledak untuk tetap hidup dan berproses,” jelasnya.
Dia menambahkan, penari yang menggunakan kain sebagai properti melambangkan sifat fleksibelitas dalam hidup. Mampu menyesuaikan diri dalam berbagai kondisi dan situasi, dimanapun, walaupun banyak rintangan.
“Jadi, para mahasiswa harus bisa beradaptasi, menyesuaikan dengan lingkungan, dan melawan rintangan. Jika sudah sukses, jangan lupa saat masih sengsara. Harus punya kepedulian dan empati terhadap kondisi lingkungan,” terang Sumardan.
Pria asal Bagat Monting, Sumbawa Barat, ini berpesan, para mahasiswa harus rajin belajar. Tidak mudah berpuas diri dengan meraih gelar S1. Namun lebih dari itu, harus melakukan studi sampai jenjang selanjutnya. Apalagi negara berkewajiban memfasilitasi, tidak ada yang tidak menempuh pendidikan.

“Jika nanti sudah sarjana, kalau bisa tetap lanjut ke jenjang selanjutnya. Jadilah mahasiswa prestasi, ajukan beasiswa ke pemerintah daerah setempat. Karena, ada anggaran untuk pendidikan,” lanjut pria yang berprofesi advokad ini.
Lebih lanjut ia berharap, jika para mahasiswa sudah selesai studi, segera pulang ke daerah. Bangun daerahnya yang masih mempunyai potensi besar. Namun jika masih melanjutkan studi, tetap serius untuk belajar dan berkarya meskipun di rantu.
Sementara itu, Ketua Umum IKPM, Dodi Bolang Perdiansyah, mengaku, di organisasi yang ia pimpin, cukup banyak kegiatan. Salah satunya diskusi. “Untuk sambut mahasiswa ini, sekaligus tiga angkatan. Karena 2 tahun sebelumnya tidak bisa terlaksana karena pendemi. Kami sengaja menghadirkan senior dari Sumbawa Barat agar menjadi tolak ukur dan menambah semangat para maba,” katanya. (aji/mat)