Kunjungi Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Wali Kota Temukan Kesamaan Malang dan Palembang
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji bersama rombongan meninjau warisan sejarah Kota Palembang di Museum Sultan Mahmud Badaruddin II yang juga menjadi venue Rakernas IX Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI), Rabu (03/11/2022) siang.

BERBAGAI peninggalan Kerajaan Sriwijaya sampai Kesultanan Palembang dapat ditemukan di Museum Sultan Mahmud Badaruddin II yang terletak di tepian Sungai Musi ini. Di dalam museum terdapat berbagai koleksi arkeologi, etnografi, seni, hingga koleksi mata uang zaman dahulu.
Salah satu yang menarik perhatian wali kota adalah kala melihat silsilah Raja Palembang yang ternyata masih berhubungan dengan Ken Arok dan Ken Dedes dari Kerajaan Singosari. Singosari diketahui merupakan sebuah kerajaan yang bercorak Hindu, yang berkembang di daerah Malang.

“Ternyata kita satu keturunan. Ada kesamaan asal usul. Beberapa kebudayaan dan kebiasaan masyarakat juga sama. Jadi tidak ada alasan untuk menyombongkan diri,” kata Sutiaji seperti dikutip dari malangkota.go.id.
Hal menarik lainnya adalah lantai di lantai dua museum dan kusen yang berbahan kayu trembesi yang telah berusia ratusan tahun. Tak kalah dengan kayu jati, ternyata trembesi juga memiliki kualitas yang bagus sebagai material bangunan.
“Luar biasa. Saya temui di sini konstruksi rangka bangunan dan alas terdiri dari kayu trembesi. Di Malang juga banyak dan usianya ratusan tahun dan itu masih tetap kuat. Di Malang salah satu heritage non bangunan adalah pohon trembesi,” pungkasnya.
Khusus pohon trembesi yang menjadi cagar budaya Kota Malang, Wali Kota Malang Sutiaji telah menginstruksikan secara khusus untuk menjadikan sebagai ornamen yang dikembangkan secara kreatif untuk motif batik Malangan atau aksesoris khas Malang. “Jangan hanya fokus pada bentuk pohonnya, tapi juntai ranting, akar, daun dan unsur lainnya dapat dikreasikan,” urai Wali Kota Malang yang getol mengembangkan ekonomi kreatif tersebut. (mak/mat)