2 Desember 2024

`

KKN di Kediri, 100 Mahasiswa UM Diajak Kembangkan Kampung Keren

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Sekitar 100 mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM), menjalani kuliah kerja nyata (KKN) di sepuluh Kampung Keren di Kota Kediri, Jawa Timur, selama 45 hari. Kedatangan mereka disambut Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar di Ruang Joyoboyo, Balai Kota Kediri, Kamis (16/06/2022).

 

Sekitar 100 mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM), menjalani kuliah kerja nyata (KKN) di sepuluh Kampung Keren di Kota Kediri, Jawa Timur.

 

ABDULLAH Abu Bakar mengapresiasi kehadiran para mahasiswa tersebut. Apalagi KKN ini merupakan tindak lanjut kerjasama antara Pemkot Kediri dan Universitas Negeri Malang dalam rangka pendampingan Kampung Keren, salah satu program unggulan Kota Kediri.

“Selamat datang di Kota Kediri.  Sekarang  banyak anak muda hebat yang mempunyai pemikirian bagus. Kita butuh adik-adik ini untuk berkolaborasi mengembangkan Kampung Keren yang ada di Kota Kediri,” ujar wali kota.

Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, menyambut sekitar 100 mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM), yang menjalani kuliah kerja nyata (KKN) di sepuluh Kampung Keren di Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (16/06/2022).

Ia berharap, Kampung Keren dapat mengembangkan perekonomian masyarakat dengan mengangkat potensi dan kearifan lokal. Apalagi di Kota Kediri akan berdiri bandara dan jalan tol.  Menurut Abu, warga Kota Kediri harus dapat mengambil multiplier effect-nya.

“Kampung Keren yang ada ini sudah bagus, tinggal dikemas agar lebih menarik lagi. Saya yakin, dengan sentuhan dari adik-adik KKN dan dosen pembimbing,  Kampung Keren ini akan lebih bagus lagi. Saya juga minta di KKN ini akan terjadi simbiosis mutualisme untuk saling bertukar ilmu,” harapnya.

Kepada para mahasiswa, wali kota berpesan, saat merekam, harus menghormati adat istiadat dan kebudayaan masyarakat sekitar dan berbaur dengan masyarakat. Hal ini menjadi poin penting untuk menggali data dan informasi yang diperlukan. “Jangan sampai terjadi seperti KKN di Desa Penari. Saya yakin apabila kalian beradaptasi dengan baik, akan lebih mudah pada jenjang berikutnya,” pintanya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Malang, Markus Diantoro, mengatakan, mahasiswa harus menjalankan pengabdian masyarakt melalui KKN sebelum lulus. Ia ingin, kolaborasi yang dilakukan mahasiswa dengan masyarakat dapat membawa Kota Kediri lebih baik lagi.

“Kita berkolaborasi membangun negeri, khusunya Kota Kediri melalui KKN ini. Kita juga sudah diberi tahu mengenai Prodamas Plus dan Kampung Keren ini. Kampung Keren tidak hanya namanya saja nanti akan diwujudkan dalam karya yang keren,” kata Markus.

Sepuluh Kampung Keren tersebut adalah Kampung Tani Kelurahan Jamsaren, Kampung Winer (Wisata Kuliner) Kelurahan Kampung Dalem, Kampung Pecut Kelurahan Kemasan, Kampung Harmony Betta (Ikan Cupang) Kelurahan Ketami, Kampung Herbal Kelurahan Mojoroto.

Kampung Heritage Kelurahan Pakelan, Kampung Seni Kelurahan Ringinanom, Kampung Tahu Kelurahan Tinalan, Kampung Wisata Air Sumber Banteng Kelurahan Tempurejo, dan Kampung Tenun Ikat Kelurahan Bandar Kidul.  (div/mat)