Dosen UM Latih Warga Tasikmadu Buat Pot Artistik Berbahan Rotan

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Sejumlah dosen Universitas Negeri Malang (UM), Jawa Timur, yang tergabung dalam program Tim Pengabdian kepada Mayarakat (LP2M)  menggelar pelatihan membuat pot bunga artistik berbahan anyaman rotan mix decoupage bagi masyarakat Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Kamis (08/10/2021).

PARA dosen yang terlibat dalam kegiatan ini di antaranya, Lisa Sidyawati, S.Pd., M.Pd (Seni Desain), Lilis Afifah, S.Pd., M.Pd (Sastra Jerman), Moch. Nurfahrul L.K, S.Pd., M.Pd (Sejarah).

Menurut Lisa Sidyawati, pelatihan ini untuk pengembangan Desa Wisata Kampung Anyam Rotan. “Produk yang dihasilkan adalah pot bunga rotan yang dihias dengan lukisan teknik decoupage, dan dipasang sepanjang jalan kampung. Kami memilih bahan rotan sintetis karena sesuai dengan tema yang diangkat,  yaitu Kampung Anyaman Rotan,” katanya, Sabtu (09/10/2021).

Lisa Sidyawati menambahkan, decoupage dipilih untuk menciptakan suasana tenang dan damai, karena warna-warna lukisan decoupage berwaran soft seperti merah muda, biru muda, putih dan sebagainya.

Sebagai catatan, kerajinan anyam rotan Tasikmadu merupakan salah satu sentra industri yang pengolahannya menggunakan keterampilan manusia dari keseluruhan proses produksinya serta eksistensinya turun-tenurun dari generasi ke generasi. Mulai tahun 2.000 kerajinan anyam rotan di Kelurahan Tasikmadu berkembang  memenuhi permintaan pasar nasional maupun internasional.

Tercatat 80% masyarakat memiliki mata pencaharian perajin anyaman rotan. Produk yang dihasilkan berbahan baku rotan alam dan rotan sintetis. Pemilihan bahan baku disesuaikan dengan permintaan pasar.

Perajin anyaman rotan Tasikmadu adalah perajin rotan terbesar di Malang Raya, sehingga perlu didukung perkembangannya menjadi Desa Wisata, sehingga wisatawan dapat menikmati suguhan suasana kampung anyam, berselfie,  dan membeli langsung produknya ke perajin.  (div/mat)