Lebih Separo Bendungan Sutami Alami Sedimentasi
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Sedimentasi di Bendungan Sutami (Bendungan Karangkates) di Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Jawa Timur, sudah semakin parah. Sudah lebih dari separo kapasitas bendungan terisi sedimentasi.
HAL INI disampaikan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, Haeruddin C. Maddi, Senin (05/12/2022) siang. “Kondisi sedimentasi di Sutami ini semakin parah. Sudah lebih dari separo kapasitas bendungan terisi sedimentasi. Permasalahan sedimentasi ini terjadi hampir di seluruh bendungan di Indonesia. Penyebabnya, laju erosi lahan di hulu yang semakin tinggi tiap tahunnya karena tutupan lahan yang semakin gundul,” katanya.
Padahal, menurut Direktur Utama PJT I, Raymond Valiant Ruritan, lebih dari 34 ribu hektare sawah irigasi di Jawa Timur bergantung air dari Bendungan Sutami setiap tahun. Bendungan dengan kapasitas 343 juta meter kubik ini juga berfungsi mengendalikan banjir maksimal, dari 4.200 meter kubik menjadi 1.600 meter kubik. “Manfaat lainnya adalah untuk membangkitkan listrik dari PLTA berkapasitas 105 mega watt atau setara dengan produksi listrik sekitar 1.051 juta Kwh per tahun,” ujarnya.
Karena itu Raymond berpesan, semua pihak harus ikut menjaga kelestarian Bendungan Sutami. Apalagi usianya telah melampui usia gunanya, sudah 50 tahun. “Perlu upaya ekstra untuk memelihara agar usianya dapat melampui usia kita dan anak cucu kita,” pesannya, Senin (05/12/2022) siang.
Haeruddin C. Maddi menjelaskan, tanam pohon (penghijauan) merupakan upaya konservasi untuk menyelamatkan daerah tangkapan air dari ancaman erosi dan sedimentasi. “Kondisi sedimentasi di Sutami ini sudah semakin parah. Sudah lebih dari separo kapasitas bendungan terisi sedimentasi,” katanya.
Menurut Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, Haeruddin C. Maddi, upaya Jasa Tirta I, sebagai salah satu pengelola sumber daya air di Jawa Timur, bersama sejumlah instansi pemerintah lainnya, menanam 12.357.500 batang pohon di sejumlah titik di kabupaten/kota di Jawa Timur, termasuk di kawasan Bendungan Sutami, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, awal Desember 2022 lalu, sangat penting untuk menjaga kelestarian bendungan agar tak terjadi sedimentasi.
“Tanam pohon merupakan upaya konservasi untuk menyelamatkan daerah tangkapan air dari ancaman erosi dan sedimentasi. Apalagi sedimentasi di Sutami ini sudah semakin parah. Sudah lebih dari separo kapasitas bendungan terisi sedimentasi,” kata Haeruddin.
Direktur Utama PJT I, Raymond Valiant Ruritan, menjelaskan, dari 12.357.500 batang pohon yang ditanam, sebanyak 11.857 batang di antaranya berada di Bendungan Sutami. “Penanaman pohon secara serentak ini sebagai rangkaian peringatan Hari Bakti PU ke-77. Dikuti seluruh instansi dan lembaga pemerintah di bidang ke-PU an. Di Jawa Timur, dipusatkan di Bendungan Sutami, Kabupaten Malang, ” katanya, Senin (05/12/2022).
Raymond Valiant Ruritan menerangkan, dipilihnya Sutami sebagai titik pusat penyelenggaraan tanam pohon serentak, sekaligus memperingati ulang tahun emas Bendungan Sutami ke-50 tahun. “Sebagai bendungan terbesar di sepanjang aliran Brantas, Sutami telah menjalankan tugasnya untuk memakmurkan Jawa Timur selama 50 tahun,” terangnya. (aji/mat)