BAZNAS: Zakat, Infak dan Sodaqoh ASN Kota Malang Rendah
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Malang, Jawa Timur, mencatat, zakat, infak, dan sodaqoh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Malang, masih rendah, hanya sekitar Rp 30 juta per bulan. Padahal i Provinsi Jawa Timur mentargetkan Rp 500 juta per bulan.
HAL INI disampaikan Kepala Baznas Kota Malang, Prof. Dr. H. Kasuwi Saiban, MA, di sela- sela Kupatan Baznas dan Rapat Kerja Bersama Unit Pengumpul Zakat Organisasi Perangkat Daerah (UPZ OPD) Kota Malang, Sosialisasi, dan Edukasi Zakat, di Hall The 101 OJ Hotel, Kota Malang, Selasa (23/04/2024) siang.
“Dalam kurun waktu 4 bulan ini (Januari – April 2024), UPZ telah mengumpulkan sekitar Rp 400 juta atau sekitar Rp 100 juta per bulan. Sementara dari OPD Kota Malang saja, sebesar Rp 120 juta atau Rp 30 juta per bulan. Padahal kalau target dari provinsi sebesar Rp 6 miliar atau Rp 500 juta per bulan. Jadi masih jauh angkanya,” kata Prof. Dr. H. Kasuwi Saiban, MA.
Dengan perolehan sebesar itu, masih kata Kasuwi Saiban, kesadaran dari para muzaki (pembayar zakat) masih perlu ditingkatkan. Apalagi zakat dan infaq adalah kewajiban dari pemerintah daerah. Sementara Baznas adalah lembaga yang ditunjuk melakukan pengelolaan sampai penyaluran.
Selain dari OPD, Baznas juga menyasar UPZ non OPD. Mulai masyarakat yang dihimpun UPZ di masjid-masjid serta dari para mitra. “Saat ini telah ada sekitar 100 masjid yang berkontribusi dan kerjasama dengan Baznas. Ditargetkan, hingga tahun akhir ini, sekitar 200 masjid yang bekerjasama. Saat ini telah ada 30 UPZ ,” jelasnya.
Kasuwi Saiban menjelaskan, dana yang terkumpul, oleh Baznas disalurkan untuk pendidikan, kesehatan, dakwah, sosial, hingga perekonomian. “Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang, Jawa Timur, terus berupaya memaksimalkan perolehan infak dan shodaqah dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Malang,” tegasnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, yang hadir dalam rapat bersama BAZNAS Kota Malang memberikan apresiasi, karena BAZNAS menjadi garda terdepan dalam pelayanan langsung ke masyarakat. “Kami mengapresiasi langkah Baznas yang melakukan evaluasi. Terkait target dari OPD, memang ada satu UPZ yang masih kosong. Dengan raker bersama ini, akan diketahui kendalanya hingga solusinya seperti apa,” katanya. (aji/mat)