Dilepas Khofifah, Ketua RW 23 Raih Kalpataru
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawangsa, Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Arip Rahman, serta Rektor Universitas Islam Malang (Unisma) Prof Maskuri Bakri, melepas keberangkatan Kirab Piala Kalpataru di halaman Kampus Unisma, Senin (03/09/2018).

PIALA tersebut diberikan kepada Ir. Bambang Irianto, Ketua RW. 23, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang atas prestasinya membina lingkungannya menjadi Kampung Glintung Go Green (3G).
“Ini luar biasa. Seorang Ketua RW mendapatkan Piala Kalpataru. Semoga bisa menginspirasi kampung – kampung lainnya. Ini tidak mudah, butuh perjuangan dan kerja keras. Yang pasti dukungan dari warganya. Ini contoh nyata pembinaan lingkungan,” tutur Khofifah Indar Parawangsa, Gubernur Jawa Timur terpilih jelang pemberangkatan.
Menurutnya, pembinaan lingkungan bisa dimulai dari hal terkecil, baik diri sendiri maupun keluarga. Khofifah mengaku salut dengan perjuangan Ketua RW 23 ini. Bahkan, saat ini telah mengkampanyekan pengurangan pemakaian bahan plastik, karena lama untuk terurai.

Sementara itu, Rektor Unisma Prof Maskuri Bakri menyatakan, pihaknya memang telah melakukan kerjasama dengan kampung 3G. Kerjasama itu, saling bertukar tenaga ahli maupun edukasi kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Pak Bambang ini, tidak saja mengenalkan kampung 3G di Malang, namun juga Indonesia, bahkan kepada dunia. Mengingat, sudah banyak mendapatkan pengakuan baik dari dalam maupun luar negeri. Wisatawan yang datang ke kampung 3G, juga tidak hanya dari domestik, tapi sudah banyak dari mancanegara,” katanya.
Senada dengan yang lain, Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Arip Rahman,memberikan ucapan selamat kepada Ketua RW. 23, Ir. Bambang Irianto. “Kami mengucapkan selamat atas prestasi ini, semoga bisa menginspirasi masyarakat yang lain. Selain itu, bagi kami, memberikan penanaman karakter melalui pembekalan bela negara, juga sangat penting. Karenanya, kami telah bekerjasama dengan berbagai perguruan tinggi, guna memberikan materi cinta negara,” tuturnya.
Setelah dilepas dari kampus Unisma, Piala Kalpataru diarak ke kampus Universitas Brawijaya, kampung 3G, keliling Kota Malang, dan berakhir di Balai Kota Malang. (ide)