8 Februari 2025

`

Dihadiri Sekum PBSI Jatim, Bupati Sanusi Buka Kejuaraan Bulutangkis Bupati Malang Cup

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Bupati Malang, HM Sanusi, membuka kejuaraan bulutangkis Bupati Malang Cup di GOR Unggul Sport Center, Karanglo, Singosari, Malang, Jawa Timur, Senin (18/22/2023) pagi. 

Bupati Malang, HM Sanusi bersama bersama para undangan lainnya saat membuka Bupati Malang Cup di GOR USC, Karanglo, Malang, Senin (18/12/2023) pagi.
PEMBUKAAN ditandai pemukulan shuttlecock oleh Bupati Malang, diikuti Sekum PBSI Jawa Timur, Hendro Puspito,  yang  mewakili Ketum  PBSI Jawa Timur, Tonny Wahyudi, Ketum PBSI Kabupaten Malang, H. Imam Sumantri,  Kadispora, Firmando Matondang, Ketua Hari Jadi Kabupaten Malang, Eko Margianto, Ketua Bidang Organisasi PBSI Jawa Timur, Syaiful, Camat Singosari, Agus Nuraji, serta  sejumlah undangan lainnya.
Bupati Malang, HM Sanusi ngobrol dengan Ketum PBSI Kabupaten Malang, H. Imam Sumantri.

Dalam sambutannya, Bupati Malang, HM Sanusi, memberi apresiasi atas terselenggaranya kejuaraan bulutangkis Bupati Malang Cup 2023. “Semoga dengan adanya kejuaraan ini, atlet bulutangkis Kabupaten Malang makin berprestasi dan semakin berjaya,” katanya.

Bupati Malang, HM Sanusi bersama para atlet usia anak saat membuka kejuaraan bulutangkis Bupati Malang Cup di GOR USC, Karanglo, Malang, Senin (18/12/2023) pagi.

Hal senada disampaikan Sekum PBSI Jawa Timur, Hendro Puspito. Menurutnya, kepengurusan PBSI Kabupaten Malang 2023 – 2027 baru  empat bulan dilantik. Namun sudah banyak gebrakan yang dilakukan. Salah satunya Bupati Malang Cup ini.  Bahkan pesertanya cukup banyak. “Semoga event ini berjalan sukses dan lancar dan daerah lain dapat menggelar kejuaraan semacam ini,” ujarnya.

Sedangkan Ketum PBSI Kabupaten Malang, H. Imam Sumantri, menjelaskan, kejuaraan berskala nasional ini memang diminati banyak atlet.  “Total lebih dari 1.300 peserta. Kalau dihitung jumlah pemain,  total lebih dari 1.700 orang atlet yang mengikuti Bupati Malang Cup ini,”  katanya.
Para atlet itu, masih kata Imam, berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Mulai Jakarta, Bekasi, Bandung, Solo, Kudus, Surabaya,  Sumbawa, Maluku, Kalimantan, Sulawesi, dan beberapa daerah lainnya. ” Semoga event ini ke depan masuk dalam kalender resmi PBSI nasional, sehingga membuahkan poin bagi atlet yang mengikutinya,”  harapnya. (Iko/mat)