Peduli Terhadap Pembinaan Bulutangkis, Bupati Malang Dapat Penghargaan dari PBSI Jawa Timur
2 min readMALANG | TABLOIDJAWATIMUR.COM – Bupati Malang, HM Sanusi, mendapat penghargaan dari Pengurus PBSI Jawa Timur, karena dinilai sebagai kepala daerah yang peudli terhadap pembinaan olahraga bulutangkis. Penghargaan diserahkan Sekretaris Umum PBSI Jawa Timur, Hendro Puspito, di GOR Unggul Sport Center, Karanglo, Singosari, Malang, Senin (18/12/2023) pagi.
PENYERAHAN penghargaan disaksikan Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Firmando H Matondang, Ketua Hari Jadi Kabupaten Malang, Eko Margianto, Ketua KONI Kabupaten Malang, H. Rosyidin, Ketua Umum PBSI Kabupaten Malang, Imam Sumantri, Muspika Singosari, serta 17 kepala desa/lurah se Kecamatan Singosari.
Ketua Umum PBSI Kabupaten Malang, H. Imam Sumantri, menjelaskan, ada beberapa kriteria mengapa Bupati Malang, HM Sanusi, layak mendapat penghargaan. Di antaranya, pertama, dukungan terhadap.pembangunan GOR (gedung olahraga) di Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, yang akan dijadikan tempat pemusatan latihan (puslat) atlet bulutangkis PBSI Kabupaten Malang serta menjadi venue cabor bulutangkis untuk pecan Olahraga Provinsi (PORPROV) Jawa Timur IX tahun 2025.
Kedua, dukungan terhadap pembinaan atlet bulutangkis Kabupaten Malang sehingga mampu meraih dua perunggu di Porprov Jatim VIII tahun 2023 di Sidoarjo, serta meraih 3 emas, 1 perak, 2 perunggu pada Kejurprov 2023 di Surabaya. Ketiga, mengirim 2 atlet PBSI Kabupaten Malang ke Kejurnas tahun 2023 di Jakarta. Keempat, dukungan terhadap pelaksanaan Kejuaraan Bulutangkis Bupati Malang Cup Open Nasional 2023 dengan total hadiah Rp 163 juta.
“Perlu dicatat, berkat dukungan Bapak Bupati Malang terhadap pelaksanaan Bupati Malang Cup ini, pelaksanaan berjalan sukses dan lancar. Bahkan kejuaraan ini diikuti 1.211 atlet pembinaan dan 100 lebih kelompok dewasa dan veteran, sehingga total peserta yang.mengikuti Bupati Malang Cup ini sebanyak 1.300 lebih peserta. Kalau dihitung jumlah atlet, maka kejuaraan ini diikuti lebih dari 1.700 orang atlet. Jumlah ini terbesar dalam sejarah kejuaraan bulutangkis di Malang Raya atau mungkin di Jawa Timur, ” tandasnya.
Imam Sumantri menambahkan, ribuan peserta tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Mulai Jakarta,. Bekasi, Bandung, Kudus, Solo, Madura, Surabaya, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Sumbawa, dan beberapa daerah lain di Jawa Timur. “Dengan banyaknya atlet bulutangkis, pelatih, dan official yang datang ke Kabupaten Malang, diharapkan dapat membawa multiplier effect (efek ganda) bagi Kabupaten Malang. Selain mengikuti kejuaraan ini, mereka juga akan liburan ke beberapa tempat wisata dan berbelanja,” terangnya. (bri/mat)