7 Februari 2025

`

Buang Sampah di Sungai, Sidodadi Kebanjiran

2 min read
Kondisi Kali Mendung sebelum dibersihkan, dan banjir yang menggenangi Dusun Sekar yang akhirnya dibersihkan SIBAT Desa Sidodadi, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur bersama masyarakat.

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Prihatin dengan banjir yang menimpa kampungnya, SIBAT (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat), kelompok tani serta warga Desa Sidodadi, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, melakukan kerja bakti bersih sungai, Jumat (09/11/2018).

 

SIBAT Desa Sidodadi, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur kerja bakti membersihkan sungai bersama masyarakat.

KEPADA awak media, koordinator aksi yang juga Koordinator SIBAT Desa Sidodadi, Darsuni, mengatakan,  banjir yang terjadi beberapa waktu silam di Dusun Sekar, Desa Sidodadi diakibatkan meluapnya air Sungai Kalimendung saat  hujan lebat.

“Meluapnya Kalimendung diakibatkan banyaknya sampah yang dibuang ke sungai tersebut oleh warga, sehingga saat terjadi hujan deras, airnya meluap sehingga  menggenangi Dusun Sekar,”jelas Dasuni.

Perilaku warga yang tidak tertib yang dengan seenaknya membuang sampah di Kalimendung,  sebenarnya sudah diberi teguran oleh pihak desa maupun personil SIBAT. “Himbauan sudah diberikan beberapa kali, baik dari kita maupun perangkat desa, namun sepertinya tidak mendapat sambutan, sehinga akhirnya terjadi  banjir di Dusun Sekar,” ungkap Darsuni.

Koordinator SIBAT Desa Sidodadi, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Darsuni.

Menurut  Darsuni, untuk mencegah perilaku warga yang membuang sampah secara serampangan, SIBAT sudah mengusulkan kepada Pemerintah Desa Sidodadi agar menyediakan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST). “Namun hingga sejauh ini,  usul itu belum terealisasi. Padahal untuk kebutuhan warga, itu kan mendesak,” keluhnya.

Meski begitu, sebagai relawan SIBAT yang notabene  binaan PMI Kabupaten  Malang, Darsuni dan rekan-rekannya tidak hendak berpatah arang. Upaya pencegahan agar tidak kembali terjadi banjir, harus dilakukan.

“Ke depan,  sambil menunggu adanya TPST, bersama pemdes,  kita akan memberikan penyuluhan kepada warga, agar tidak lagi membuang sampah ke sungai, dan bagaimana melakukan pemilahan sampah, sehingga jika  didaur ulang,  akan dikumpulkan,” papar Darsuni.

Selain memberikan sosialisasi dan penyuluhan, sebagai langkah konkrit, SIBAT Desa Sidodadi maupun Kelompok Tani dan Pemdes setempat siap melakukan aksi bersih sungai secara rutin. “Kita siap melakukannya. Toh ini untuk kepentingan kita bersama. Mari bersama-sama kita saling jaga lingkungan,”pungkas Darsuni.

Menariknya berkat inisiasi aksi bersih Kalimendung yang dilakukan SIBAT Desa Sidodadi bersama Kelompok Tani, akhirnya menular ke warga lainnya. Tak ayal, warga Desa Sidodadi akhirnya bergotong-royong membersihkan lingkungan tempat tinggalnya, seperti selokan air. Aksi warga baru berhenti menjelang sholat jumat.  (diy)