22 Maret 2025

`

Akses Menuju Bromo dan Semeru Longsor

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Akibat intensitas hujan yang cukup tinggi, jalan raya Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, yang merupakan satu-satunya akses menuju Gunung Bromo dan Semeru, longsor parah, Senin (25/03/2019).

 

Longsor jalan di atas Coban Pelangi, Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo. (Ist PMI Kab Malang)

 

MENURUT Kasubsi Penanggulangan Bencana (PB) PMI Kabupaten Malang, Mudji Utomo, longsornya jalan tersebut terjadi pukul 15.30 WIB. “Saat sedang hujan yang tidak begitu deras, tiba-tiba jalan yang berada di atas Coban Pelangi ambrol, sebelumnya menurut keterangan warga sekitar, selama satu minggu ini, kawasan tersebut diguyur hujan. Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa itu,” jelasnya.

Meski tidak ada korban jiwa, menurut pria yang akrab disapa Mbah Tomo, longsoran sepanjang 15 meter dan kedalaman jurang 15 meter, menyebabkan jalan raya yang merupakan akses satu-satunya dari Kabupaten Malang menuju Bromo dan Semeru, ambrol dan hanya menyisakan setenggah dari badan jalan.

“Untuk saat ini badan jalan yang bisa dilalui hanya selebar 2 meter, namun jika tidak segera dibenahi dan hujan masih turun, bukan tidak mungkin, jalan akan putus total. Jika ini terjadi maka masyarakat Desa Ngadas, Poncokosumo akan terisolir, karena ini akses satu-satunya,” tegasnya.

Dengan badan jalan yang hanya tinggal 2 meter, dan tanah yang masih labil, kondisi ini membuat kendaraan roda empat tidak bisa melewatinya, padahal jalan itu adalah akses transportasi warga Ngadas untuk menjual sayuran ke Pasar Tumpang.

“Untuk kendaraan roda empat, sepertinya sangat beresiko jika memaksa lewat, karena kondisi tanah yang labil, kalau kendaraan roda dua masih bisa jika lewat bergantian. Daerah tersebut memang sering terjadi longsor, tapi yang terjadi sore tadi parah, sehinga badan jalan ambrol,” ungkap relawan senior PMI Kabupaten Malang.

Kasubsi PB PMI Kabupaten Malang menghimbau agar warga yang melewati jalan tersebut agar berhati-hati. “Harus lebih waspada, dan jangan membawa muatan yang berat dahulu,” himbau Mudji Utomo.

Untuk sementara areal longsoran diberi garis polisi, karena cuaca masih hujan dan sudah gelap, proses pembersihan hanya dilakukan warga dengan mengunakan peralatan seadanya. “Rencananya besok kita melakukan pembersihan bersama BPBD Kabupaten Malang dan Muspika setempat serta Dinas terkait,” pungkas Kasubsi PB PMI Kabupaten Malang. (diy)