Agustus Puncak Musim Dingin, Perbanyak Minum Vitamin
2 min read
MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur, mencatat, suhu terendah di daerah Malang saat ini mencapai 14 derajat celcius. Suhu dingin tersebut pertanda masuk musim kering, dan biasanya terjadi mulai Mei hingga September. Puncaknya terjadi di Agustus.
HAL INI disampaikan Kepala Sub Bagian Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Karangploso, Kabupaten Malang, Anung Suprayitno, Kamis (30/07/2020) lalu. “Iya mas, kita berada di musim kemarau. Suhu dingin tersebut pertanda kita masuk di musim kering. Suhu dingin biasanya terjadi mulai Mei hingga September. Puncaknya di Agustus,” katanya.
Menurut Anung, suhu dingin semacam ini sudah biasa terjadi di Malang Raya. Bahkan, suhu terendah bisa mencapai 14 derajat celcius. Bahkan, tahun-tahun kemarin, sampai sempat muncul frost atau embun yang membeku akibat suhu dingin.
Di sisi lain, tekanan udara di bumi bagian selatan (BBS) lebih tinggi dari pada bumi bagian utara (BBU), sehingga pola sirkulasi angin bertiup dari selatan ke utara, yaitu dari Benua Australia menuju Benua Asia.
“Seiring Australia sedang musim dingin, maka aliran udara yang melewati wilayah kita bersifat kering dan dingin. Hal ini dikenal dengan monsun timuran. Monsun timuran berimplikasi pada musim kemarau,” jelas Anung.
Anung meningatkan agar tetap menjaga kondisi pada musim – musim extrime semacam ini. Waspada terhadap kesehatan, terutama lansia. Budidaya tanaman di topografi tinggi dan peternakan unggas, umumnya juga terganggu. “Sering-sering minum vitamin dan olahraga rutin,” katanya mengingatkan.
Sementara itu, Plt. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Husnul Muarif, melalui pesan singkatnya mengatakan, perubahan cuaca yang ekstrem ini akan berpengaruh pada daya tahan tubuh. “Mereka jadi mudah terserang virus atau bakteri. Umumnya infeksi saluran pernapasan,” katanya.
Agar tetap sehat di musim dingin, dia menyarankan agar sering makan sayur, dan buah-buahan. Minum air putih yang cukup. Usahakan memakai pakaian yang hangat. Olahraga rutin. Kurangi minuman yang mengandung cafein, karena akan cepat terjadi pengisian kandung kemih yang mengakibatkan lebih sering kencing. Hawa dingin (dehidrasi) akan menyebabkan daya tahan tubuh turun, sehingga mudah terjadi flu, batuk, tenggorokan sakit, bahkan pendarahan di hidung (mimisen). “Pakai masker sekalipun ada di dalam rumah,” pesannya. (div/mat)