9 Kecamatan di Malang Selatan Diterjang Banjir dan Tanah Longsor
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Hujan deras yang terus mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Malang, khususnya di Malang selatan, Jawa Timur, sejak Minggu (16/10/2022) hingga Senin (17/10/2022) menyebabkan banjir dan tanah longsor di 9 kecamatan, meliputi Donomulyo, Bantur, Kalipare, Gedangan, Sumbermanjing Wetan, Pagak, Dampit, Tirtoyudo, dan Ampelgading.
KEPALA Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Kabupaten Malang, Muhammad Nur Fuad Fauzi, menjelaskan, sejauh ini pihaknya belum bisa melakukan pendataan berapa banyak rumah, jalan, jembatan, dan bangunan lainnya yang terdampak banjir dan tanah longsor. Karena Tim BPBD masih mengevakuasi para korban ke tempat yang lebih aman.
“Memang ada bencana banjir dan tanah longsor di Malang selatan. Namun sejauh ini kami belum bisa melakukan assessment, karena masih penanganan dan evakuasi warga,” kata Fuad saat dihubungi via WA, Senin (17/10/2022) malam.
Sedangkan Kepala Satpol PP, Firmando H Matondang, menjelaskan, ada sembilan kecamatan yang tertimpa musibah banjir dan tanah longsor di Malang Selatan. Di antaranya, Kecamatan Donomulyo, Bantur, Kalipare, Gedangan, Sumbermanjing Wetan, Pagak, Dampit, Tirtoyudo, dan Ampelgading.
Kabarnya, di Desa Sukodono, Kecamatan Dampit terjadi tanah longsor. Akibatnya, sejumlah rumah dan jalan rusak. Di Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, banjir bandang sudah terjadi sejak Senin (17/10/2022) pagi, sekitar pukul 10.00 WIB. “Banyak material batu, kayu, sampah naik ke jalan dan masuk ke rumah,” kata Kepala Desa Pujiharjo, Hendik Arso.
Hendik menjelaskan, sebanyak 12 rumah rusak sedang, 2 ruang Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) rusak parah, 1 rumah rusak parah tertimpa longsor, dan sejumlah fasilitas umum, seperti jembatan, pipa air bersih, pagar masjid, rusak. (iko/mat)