2 Juli 2025

`

431 IKM di Jawa Timur Kantongi Sertifikat Produk Halal

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Sebanyak 431 Industri Kecil Menengah (IKM) di Jawa Timur sudah menerima sertifikat produk halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Dari jumlah tersebut, 19 IKM di antaranya berada di Malang.

 

Para pelaku IKM di Malang, Jawa Timur foto bersama Rektor Unisma Prof Maskuri dan BPJPH usai menerima sertipikat produk halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) di Unisma.

 

HAL INI diutarakan Ketua IKM Jatim, M Oscar, saat menghadiri silaturahmi kerjasama yang diselenggarakan  Universitas Islam Malang (Unisma) dengan Forum Industri Kecil Menengah (FIKM) Jawa Timur, belum lama ini di kampus Unisma, Jawa Timur. Dalam acara ini juga diserahkan sertifikat produk halal bagi pelaku IKM, yang merupakan fasilitas dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

Pelaku IKM di Malang, Jawa Timur menerima sertipikat produk halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) di Unisma.

Oscar  mengatakan, pemberian sertifikat produk halal telah berlangsung di berbagai kota Jawa Timur. “Kegiatan ini berjalan di beberapa kota dengan total jumlah sertifikasi yang dibagi tahun ini oleh BPJPH sebanyak 431 sertifikat se Jawa Timur. Alhamdulillah di Malang juga dapat fasilitas sebanyak 19 IKM,” ujarnya belum lama ini.

Oscar menambahkan, dengan telah dipegangnya sertifikat halal bagi para pelaku IKM, diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk serta kepercayaan dari konsumen. “Insyaallah tahun depan akan lebih banyak lagi yang menerima sertifikat, sehingga akan berimbas pada semakin tumbuhnya perekonomian yang ditunjang oleh sektor IKM,” sambungnya.

Menurut Oscar, penyerahan sertifikat di Unisma  ini bertujuan meningkatkan pelaku industri di Malang, khususnya makanan minuman. “Harapan saya,  kita harus bisa tetap semangat dan menjadi yang terbaik, karena kekuatan kita adalah di pelaku industri,” tandasnya.

Sementara itu, Rektor Unisma, Prof. Dr. Maskuri, MSi, menyatakan, selain peduli terhadap perkembangan pendidikan, pihaknya juga sangat perhatian pada IKM. “Oleh karena itu kami siap memberikan pendampingan kepada  warga yang ingin terjun menjadi pelaku IKM,” katanya.

Maskuri menekankan, meskipun sedang kesusahan dalam hal keuangan, jangan sampai terlilit utang pada rentenir. “Lebih baik berinovasi, tumbuh menjadi IKM yang penuh kreatifitas. Karenanya, kita perlu ada kolaborasi yang apik antara satu dengan lainnya, sehingga mampu mendorong kreativitas pelaku IKM,”sarannya. (div/mat)