13 Desember 2024

`

13.600 Mahasiswa UB Yang Ikut MMD Ditarik Pulang

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Setelah sebulan penuh mengikuti program MMD (Mahasiswa Membangun Desa) 1.000 Desa di Jawa Timur, sebanyak 13.600 mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) ditarik kembali ke Malang, Jawa Timur.

 

Sebagian mahasiswa UB yang baru saja pulang setelah mengikuti program MMD (Mahasiswa Membangun Desa) 1.000 Desa di Jawa Timur, selama satu bulan.

 

BAYU Adi Kusuma, SP,MBA,MSi, Ketua Divisi Transportasi MMD UB, menjelaskan, penjemputan dari lokasi MMD dilakukan secara bertahap, sejak 1-5 Agustus 2023. Panitia menyediakan ratusan minibus berkapasitas 16 orang untuk menjemput mereka.

Sebagian mahasiswa UB yang baru saja pulang setelah mengikuti program MMD (Mahasiswa Membangun Desa) 1.000 Desa di Jawa Timur, selama satu bulan.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses penarikan mahasiswa MMD kembali ke Malang. Alhamdulillah, kelompok MMD 593, Desa Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, menjadi kelompok terakhir yang sampai di kampus. Sukses untuk MMD 2023,” kata Bayu melalui WA.

Dia menambahkan, dari 1.000 kelompok yang dijemput, kelompok MMD 593 ini tiba paling akhir di kampus UB, Sabtu (05/08/2023) malam, sekitar pukul 20.40 WIB. Mereka melakukan perjalanan dari Banyuwangi ke Malang selama 10 jam.

Kelompok MMD-593 yang terdiri 14 orang ini berkegiatan di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, selama sebulan, sejak awal Juli 2023, didampingi dosen pendampingi, Irawan Saputra, S.I.Kom, M.I.Kom (FISIP).

Inilah sebagian mahasiswa UB yang baru saja pulang setelah mengikuti program MMD (Mahasiswa Membangun Desa) 1.000 Desa di Jawa Timur, selama satu bulan.

Koordinator Desa, Amelia Salsabilah (FISIP 2021), sangat terkesan dengan program MMD yang dijalaninya. Di Desa Bulusan, kelompok MMD-593  melakukan kegiatan antara lain penyuluhan penyakit kuku dan mulut pada hewan ternak, disertai pembagian disinfektan dari Dinas Kesehatan Hewan Banyuwangi, memberi pelatihan pembuatan silase pakan ternak kepada para peternak sapi, pelatihan eco printing, eco break, dan mengadakan lomba antar siswa SD menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-78.

Bulusan merupakan daerah pesisir, sebagian warga berprofesi sebagai nelayan dan mengkonsumsi ikan. “Maka proker (program kerja) kami adalah menggalakan warga gemar makan ikan. Kami berkunjung ke MI Syamsul Huda untuk memberitahukan pentingnya makan ikan dan kenapa harus menyukai ikan,” kata Amel.

Para mahasiswa pun merasa senang, terharu, dan bangga selama menjalani program MMD. “Kami dapat belajar banyak hal dari warga Bulusan. Belajar bagaimana hidup bersama dengan background berbeda selama sebulan penuh,” ujarnya. (div/mat)