23 Maret 2025

`

Rutinan Sapta Arga, NPW Memeringati Isra’ Mi’raj di Puncak Pawitra

3 min read
Perkumpulan pendaki ritual Naga Peksi Wilwatikta (NPW) dan Komunitas Jelajah Situs Pawitra (JSP), berada di Puncak Penanggungan (Pawitra), Jumat-Sabtu (17-18/02/2023).

MOJOKERTO, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Sebanyak 27 orang anggota perkumpulan pendaki ritual Naga Peksi Wilwatikta (NPW) dan Komunitas Jelajah Situs Pawitra (JSP), telah melakukan kegiatan rutinan memeringati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW ke-1444 H, di Puncak Penanggungan (Pawitra), Jumat-Sabtu (17-18/02/2023).

 

Anggota perkumpulan pendaki ritual Naga Peksi Wilwatikta (NPW) dan Komunitas Jelajah Situs Pawitra (JSP), bersiap menuju Puncak Penanggungan (Pawitra).

 

PENDAKIAN di akhir bulan Rajab 1444 H ini merupakan kegiatan rutin yang disebut pendakian tujuh gunung (Sapta Arga) dalam setahun. Meski demikian persiapan rutinan wajib  dilakukan sejak awal bulan Rajab. Pendakian pakem Sapta Arga Wilwatikta, Rabut Pawitra ini untuk memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW.

Wartawan tabloidjawatimur.com bersama pendiri/pembina Naga Peksi Wilwatikta mengibarkan bendera di puncak Pawitra (Penaggungan).

“Kegiatan ini kami laksanakan guna mengingat kembali kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW, di dalam rangkaian kerosulannya yang menerima  perintah langsung salat lima waktu, dan menjadi salah satu rukun Islam,” tutur pendiri sekaligus pembina NPW, Sanan Surya Sindhu Patih kepada tabloidjawatimur.com yang mengikuti acara di puncak penanggungan.

Pendakian memeringati Isra’ Mi’raj dilaksanakan pagi dari Basecamp (BC) Jolotundo, Seloliman, Trawas Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Rombongan berhenti dan menyiapkan ubo rampe untuk selamatan di Situs Goa Botol. Malam hari,  tepat pukul 00.00 WIB, peserta membaca  salawat Nabi Muhammad dalam kitab diba’ iya. Ditutup dengan doa dan makan tumpeng bersama.

Setelah acara,  para peserta beristirahat sejenak untuk melepas lelah. Sekitar pukul 05.00 WIB, anggota NPW, NAW,  dan JSP berangkat naik ke puncaak dengan menempuh perjalanan sekitar 45 menit, santai. Setelah beberapa menit melepas lelah dengan menikmati keindahan alam ciptaan Allah SWT dari puncak yang berketinggian 1653 mdpl, peserta turun sekitar 25 meter. Sebuah makam yang oleh warga lokal dipercaya sebagai penyebar agama Islam bernama Shech Ahmad Sayadi

Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga ikut memeringati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW ke- 1444 H, dan mengibarkan bendera di Puncak Penanggungan (Pawitra), Jumat-Sabtu (17-18/02/2023).

“Kami tutup kegiatan rutin ini dengan kirim doa kepada arwah nenek moyang di Krsyan Pawitra. Juga kirim doa untuk arwah para pendaki yang meninggal dalam pendakianya di Penanggungan,” kata pendiri NPW sejak 29 tahun yang akrab disapa Kang Sindhu seraya  berharap anggotanya lebih mengenal Pawitra dan peninggalan-peninggalan leluhur.

Kegiatan Rutinan

Perkumpulan Pendaki Ritual NPW mempunyai pakem kegiatan rutin dengan mendaki  gunung di Jatim. Yaitu Gunung Semeru, Gunung Arjuna, Gunung Wêlirang, Gunung Penanggungan, Gunung Anjasmoro, Gunung Wilis serta Gunung Lawu. Gunung-gunung ini disebut “Sapta Arga” (Tujuh Gunung Majapahit). Rutinan ini bertujuan ikut  menjaga dan merawat peninggalan sejarah kepurbakalaan di gunung-gunung tersebut.

“Rutinan ini sebagai wujud kecintaan dan kepedulian NPW kepada Darmma-darmma Acala yang pernah ada. Karena di tujuh 7 gunung itulah masih banyak pininggalan nenek moyang masa Majapahit umumnya,” Kang Sindhu menjelentrehkan kegiatan yang telah dilakukan NPW sejak 1994.

Rute Ritual

Pendakian Rutin Memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW pada Jumat-Sabtu (17-18/02/2023), diawali dari titik kumpul di BC Jolotundo. Dari sini, sekitar pukul 12.30 WIB mendaki melewati Candi Bayi – C Putri – C Pura – C Gentong – C Shinta- Situs Batu Amben (batu bayang) -Goa Sengon – C Syiwa – C Guru – C Wisnu – C Naga Agni – C Tanpa Nama – Goa Batu Pilar (Goa Botol), Puncak Pawitra.

Turun dari puncak  pagi harinya  melalui Goa Batu Pilar (Goa Botol) – C Kama 1 – C Tanpa nama -C Naga Agni – C Wisnu – Situs Goa Sriti (Goa Brakseng) – C Guru – C Syiwa – C Lurah – C  Carik – C Naga ll – Situs Lumpang Pecah Kembali ke Pos BC Pendakian Jolotundo. (adi/mat)