8 Oktober 2024

`

PWNU Jatim Kirim Sembako dan Paralon Untuk Korban Banjir Lumajang

2 min read

LUMAJANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Tim Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, mengirim sejumlah bantuan untuk korban bencana banjir dan tanah longsor di Desa Candipuro dan Kalikajap, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Kamis (13/07/2023) siang.

 

Katib Syuriyah PWNU Jawa Timur, KH. Dr. Romadlon Chotib, menyerahkan bantuan pipa paralon untuk air bersih kepada warga Desa Candipuro dan Kalikajap, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, yang tertimpa musibah banjir dan tanah longsor, Kamis (13/07/2023) siang.

 

Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustakmar (baju putih) dan Katib Syuriyah PWNU Jawa Timur, KH. Dr. Romadlon Chotib (baju coklat), berada di sekitaran masjid di Desa Candipuro, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, yang sempat tertimbun lumpur akibat banjir dan tanah longsor, Kamis (13/07/2023) siang.

ROMBONGAN yang dipimpin Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustakmar tersebut membawa sejumlah sembako, pipa paralon ukuran 4 meteran sebanyak 66 lonjor, dan sejumlah bantuan lainnya. “Khusus paralon, memang permintaan dari warga desa setempat. Karena pipa air mereka rusak parah, bahkan nyaris tak bisa dipakai,” kata Katib Syuriyah PWNU Jawa Timur, KH. Dr. Romadlon Chotib yang ikut dalam rombongan, Kamis malam.

Beginilah kondisi terkini Desa Candipuro, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, setelah diterjang banjir dan tanah longsor. Masih banyak material di jalanan, Kamis (13/07/2023) siang.

Dia menjelaskan, hingga Kamis (13/07/2023) siang, masih banyak material banjir dan tanah longsor, terutama lumpur, di kedua desa tersebut. Bahkan di sebagian tempat, ketebalan lumpur mencapai sekitar 1 meter. Selain itu, sebagian rumah penduduk masih belum bersih dari material banjir dan tanah longsor, sehingga para relawan masih bertahan di lokasi bencana, membantu penduduk membersihkan rumahnya.

Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustakmar (baju putih) menyerahkan bantuan kepada warga terdampak banjir dan tanah longsor di Desa Candipuro dan Kalikajap, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Kamis (13/07/2023) siang.

“Termasuk relawan dari NU yang bergabung bersama unsur TNI/Polri, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Basarnas, dan sejumlah relawan lainnya, masih bertahan di lokasi bencana untuk membantu para penduduk membersihkan rumah dan membersihkan jalan dari material banjir dan tanah longsor. Karena di jalanan masih banyak lumpur menumpuk. Perlu alat berat untuk mengangkutnya ke tempat lain,” terang Romadlon Chotib.

Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin di Sedayu, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ini menjelaskan, para relawan NU sudah turun sejak hari pertama, Jumat (07/07/2023), membawa sejumlah bantuan. Seperti peralatan dapur, obat-obatan, cangkul, dan sebagainya. “Tim relawan akan bertahan di lokasi bencana sampai batas tanggap darurat dicabut 20 Juli 2023 mendatang,” katanya. (bri/mat)