Puluhan Kontainer dan Arm Roll Truck Rusak Dibawa ke TPA, Diganti Baru
3 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Produksi sampah di Kabupaten Malang, Jawa Timur, cukup banyak, sekitar 1.200 kg/hari. Dengan asumsi jumlah penduduk 3 juta jiwa, produksi sampah 0,4 kg/orang/hari. Sampah sebanyak itu dibawa ke sejumlah tempat pembungan akhir (TPA) yang menyebar di sejumlah kecamatan untuk dikelola.

PERSOALANNYA, banyak sarana prasarana, termasuk kendaraan yang dipakai untuk mengangkut sampah rusak, baik rusak sedang, ringan, maupun rusak berat. Menurut catatan Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang, Ir. Renung Rubiataji, jumlah kontainer sebanyak 154 unit. Terdiri dari 114 dalam kondisi sedang bagus, dan 40 unit dalam kondisis rusak berat.

Sedangkan jumlah arm roll truck sebanyak 32 unit. Dari jumlah itu, yang dalam kondisi sedang bagus 28 unit, rusak berat 4 unit. “Nah, tahun 2022 lalu ada peremajaan sebanyak 34 unit konatiner untuk mengganti yang rusak dan pengadaan 5 unit arm roll truck. Yang rusak-rusak ini kami bawa ke TPA Paras, Kecamatan Poncokusumo dan TPA Talangagung, Kecamatan Kepanjen,” kata Renung, Kamis (05/01/2022) siang.
Selanjutnya, masih kata pejabat yang sebelumnya menjadi pegawai di Kementerian PUPR ini, arm roll truck dan konatiner yang rusak ini akan diajukan penghapusan kepada Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD). “Makanya arm roll truck dan konatiner yang rusak ini kami kumpulkan di TPA Paras, Kecamatan Poncokusumo dan TPA Talangagung, Kecamatan Kepanjen agar BKAD mudah memeriksanya,” terangnya.

Sebelumnya, Bupati Malang, HM Sanusi, menyerahkan 5 unit arm roll truck, 29 unit container sampah, 1 unit wheeloader, serta 18 unit sepeda motor roda tiga dan seragam kepada Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) serta pengurus dan pengelola BUMDES, di halaman Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jl. KH. Agus Salim, Malang, Jawa Timur, Kamis (29/12/2022) pagi.
“Dengan ditambahnya sarana dan prasarana (sarpras) ini, diharapkan dapat menunjang dan mensukseskan program Kabupaten Malang Bersih. Pemerintah Kabupaten Malang terus berupaya mewujudkan Kabupaten Malang yang bersih dari sampah. Tujuannya, untuk menyelesaikan permasalahan sampah sesuai dengan substansi yang tertuang dalam kebijakan dan strategi daerah dalam pengelolaan sampah rumah tangga serta sampah sejenis sampah rumah tangga,” katanya.
Bupati menjelaskan, dalam rencana kerja tersebut, memuat target pengelolaan sampah yang terdiri dari 30 persen pengurangan serta 70 persen penanganan terhadap sampah pada tahun 2025. Adapun aspek pemberdayaan masyarakat, antara lain diwujudkan melalui Bank Sampah dan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST dengan reduce, reuse, recycle berbasis masyarakat. “Guna mewujudkan cita-cita tersebut, tentunya kami tidak dapat bergerak sendiri. Diperlukan dukungan dari seluruh pihak,” ujarnya.

Di sisi lain, Bupati Sanusi menambahkan, melalui program peningkatan pelayanan persampahan yang diimplementasikan melalui program Clean City to Enviromentally Suistanable City (ESC) tingkat ASEAN, sebagaimana telah dilaunching pada pertengahan tahun lalu, secara konsisten Pemerintah Kabupaten Malang juga telah melakukan berbagai strategi guna mewujudkan wilayah yang bersih.
Komitmen tersebut diwujudkan dengan penyaluran armada pengangkut sampah saat ini. Di antaranya berupa amrol truk yang diserahkan kepada UPT Pelayanan Persampahan Singosari. Wheel Louder kepada UPT Pelayanan Persampahan Bululawang. Sepeda motor roda tiga diserahkan kepada TPST Agung Mandiri Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji. Seragam bagi petugas TPST 3R Desa Mulyoaqung, Kecamatan Dau. Kompor gas methane diserahkan kepada KSM Maju Makmur, Desa Talangagung, Kecamatan Kepanjen.
“Seluruh item tersebut berasal dari dana APBD/APBN maupun anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dalam hal ini, dukungan tersebut merupakan dukungan teknis terhadap pelaksanaan kegiatan operasional dari Pemerintah Kabupaten Malang bagi kelompok masyarakat yang telah turut andil dan memberikan sumbangsih terhadap pengelolaan sistem persampahan,” katanya. (bri/mat)