17 Januari 2025

`

Petugas Lapas Malang Temukan 5 Bungkus Sabu di Dalam Sayur Lodeh

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Lapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jatim kembali  menggagalkan penyelundupan barang terlarang yang diduga sabu, yang akan dimasukkan ke dalam Lapas Kelas I Malang, Rabu (08/02/2023) siang.

 

Petugas Lapas Kelas 1 Malang menyerahkan berkas barang bukti lima bungkus sabu yang ditemukan di dalam sayur lodeh kepada petugas Polresta Malang.

 

HERI Azhari, Kalapas Kelas I Malang, menerangkan, peristiwa berawal saat petugas memeriksa makanan berupa sayur lodeh ayam.  “Selanjutnya ditemukan sesuatu yang ganjil pada sayur tersebut. Di dalam sayur lodeh ayam ditemukan bungkusan plastik berwarna hitam sebanyak lima bungkus. Diduga barang terlarang berupa narkoba jenis sabu-sabu,” katanya.

Petugas Lapas Kelas 1 Malang menunjukkan barang bukti lima bungkus sabu yang ditemukan di dalam sayur lodeh yang dibawa pengunjung Lapas Kelas 1 Malang, Jawa Timur.

Mendapati hal tersebut, selanjutnya petugas langsung mengamankan barang bukti beserta pengirim barang tersebut. Lalu petugas melaporkan temuan tersebut pada Ka.KPLP (Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan), Kabid Kamtib,  dan Kalapas untuk ditindaklanjuti.

Setelah mendapat laporan Kalapas Kelas I Malang langsung berkoordinasi dengan Kasat Narkoba Polresta Malang, serta mengamankan barang bukti dan pengirim barang untuk diproses lebih lanjut.

Inilah lima bungkus sabu yang dibungkus palastik dan dimasukkan ke dalam sayur lodeh yang dibawa pengunjung Lapas Kelas 1 Malang, Jawa Timur.

Heri Azhari, Kalapas Kelas I Malang,  menerangkan, petugas pemeriksaan barang mendapati barang tersebut dibawa seorang remaja laki-laki asal Kabupaten Malang. “Inilah pentingnya seluruh petugas  berkomitmen bersama dalam pemberantasan narkotika,” tegasnya.

Dia menambahkan, penggagalan masuknya barang terlarang apa pun bentuknya  ke dalam Lapas Kelas I Malang ini tak lepas dari ketelitian dan kecermatan Petugas Pemeriksaan Barang. “Saya harap petugas senantiasa waspada. Melakukan pemeriksaan ke semua orang dan barang yang akan masuk ke dalam lapas sesuai SOP,” tegas Heri Azhari. (aji/mat)