24 Maret 2025

`

Peringati 1 Suro, 1.000 Warga Balearjosari Kirab Tumpeng

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Sebanyak 1.000 warga Kelurahan Balearjosari, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, yang menyebar di 40 RT/ 7 RW, menggelar Kirab Tumpeng dan Budaya Bersih Desa Balearjosari, Rabu (19/07/2023) pagi hingga siang.

 

Wakil Wali Kota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko, memberangkatkan Kirab Tumpeng dan Kirab Budaya dalam rangka Bersih Desa Balearjosari, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (19/07/2023) pagi.

 

Ribuan warga mengikuti Kirab Tumpeng dan Kirab Budaya dalam rangka Bersih Desa Balearjosari, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (19/07/2023) pagi.

KEGIATAN yang digelar dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1445 H (1 Suro) ini mengusung nuansa nguri-nguri budaya Jawa. Para peserta mengarak 200 tumpeng dan ogoh-ogoh sambil keliling desa, menuju punden atau petilasan jejak Kerajaan Singasari.

Wakil Wali Kota Malang,  Sofyan Edi Jarwoko, usai melepas rombongan menjelaskan, selain untuk memperingati Tahun Baru Islam 1445 Hijriyah dan menguatkan gotong royong, gelaran ini juga sebagai wujud merawat budaya.
“Di Kelurahan Balearjosari ini sangat kental dengan sejarah Kerajaan Singasari. Adanya daerah bernama Carang Asem yang sekarang menjadi Kampung Karang Asem dan Panawijen yang sekarang menjadi Kampung Polowijen merupakan petilasan atau tempat bermukimnya Kendedes kala itu,” jelasnya.

Beraneka hasil karya warga diarak saat Kirab Tumpeng dan Kirab Budaya dalam rangka Bersih Desa Balearjosari, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (19/07/2023) pagi.

Karena itu tradisi budaya semacam ini harus tetap dilestarikan dan diwariskan kepada generasi muda. “Kreasi dan budaya yang ditampilkan ini adalah kekayaan yang kita miliki selama ini dan itu aset. Ini adalah barang mahal, karena bangsa ini bisa bangkit, bisa besar karena menghargai nilai-nilai budaya kita,” urainya.

Politisi Golkar ini menginginkan agar Kirab Tumpeng dan Budaya Bersih Desa Balearjosari ini menjadi salah satu agenda pariwisata. “Dengan demikian, jumlah kunjungan wisata ke Kota Malang dan perekonomian masyarakat terus meningkat,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Kirab Budaya, H. Saydun Mustofa, SE, mengatakan, kirab ini sudah memasuki tahun kesepuluh. “Sebagai bangsa yang besar kita jangan sampai melupakan budaya leluhur yang juga merupakan tonggak sejarah bangsa,” kata Ketua LPMK Kelurahan Balearjosari ini.

Dari event ini, Mustofa berharap kerukunan seluruh masyarakat Balearjosari semakin baik dan mengembalikan semangat gotong royong masyarakat. “Kita juga ingin mengenalkan masyarakat Balearjosari kepada para leluhur-leluhur,” pungkasnya. (div/mat)